Kadisdik Jabar Apresiasi Sekolah Gelar Perlombaan 17 Agustus dengan Tema Muatan Lokal

Kadisdik Jabar Apresiasi Sekolah Gelar Perlombaan 17 Agustus dengan Tema Muatan Lokal

TERASBANDUNG.COM - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengemukakan beberapa perlombaan yang dilakukan dalam memperingati HUT ke-77 RI mengarah pada pembentukan gotong royong dan memperkuat kebersamaan.

Saat meninjau perlombaan HUT ke-77 RI di SMKN 15 Kota Bandung, Dedi mengapresiasi sekolah yang menggelar perlombaan dengan tema muatan lokal dalam memperingati HUT ke-77 RI.

Pada kesempatan itu, Dedi Supandi turut ambil bagian dalam perlombaan bakiak. Dia juga menyiapkan hadiah seperti tas, topi, dompet, dan yang lainnya untuk para peserta didik yang hafal bunyi dari Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

Hadiah juga diberikan Dedi termasuk untuk siswa dan siswi yang dapat melantunkan lagu Sunda.

Menurut Dedi, perlombaan yang kerap kali digelar pada hari kemerdekaan RI tidak melulu soal menang dan kalah, baik itu lomba bakiak, balap karung dan yang lainnya. Beberapa perlombaan, lanjutnya, bahkan bersifat ke arah bagaimana membentuk rasa gotong royong dan kebersamaan.

"Dan itu dapat mengimplementasi Pancasila dalam rangka memperkokoh wawasan kebangsaan," ujar Dedi Supandi.

Dedi Supandi menilai wawasan kebangsaan ini harus diperkuat untuk menjadi sebuah upaya pembentukan karakter. Dia mengharapkan sifat-sifat kepedulian, kebersamaan, gotong royong, sikap kesatuan itu menjadi bagian dari sifat karakter budi pekerti peserta didik.

"Yang lebih penting. Karena dari berbagai perbedaan, hanya itu yang ke depannnya negara itu tetap kokoh," papar Dedi.

Disinggung mengenai memberikan tantangan kepada siswa SMKN 15 Kota Bandung untuk membacakan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, menurut Dedi Supandi, itu dilakukan agar membentengi dari organisasi terlarang. Sebab bukan tidak mungkin organisasi yang dilarang oleh pemerintah kini berbanti nama dan masuk ke sekolah-sekolah.

"Selain itu, besok kan hari jadi Provinsi Jawa Barat, dalam upacara saya akan membacakan Undang-Undang Dasar 1945," ucap Dedi.

Menurut Dedi, tidak hanya di SMKN 15 Kota Bandung namun sejumlah SMA, SMK maupun SLB di Jabar juga melaksanakan lomba dengan muatan lokal.

"Hari ini juga saya sebenarnya diundang ke beberapa sekolah, seperti di Garut dan Tasikmalaya," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu Siswi kelas XI SMKN 15 Kota Bandung Kallya herlianti turut menerima tantangan Kadisdik Dedi Supandi untuk membacakan Undang-Undang Tahun 1945. Kendati sempat gugup, namun Siswi jurusan kuliner ini dapat membacakan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 hingga selesai.

"Saya awalnya gugup, bisa sih sebenarnya hapal tapi gugup jadi bacanya sedikit terbata-bata," ujar Kallya.

Penulis: Sirojul Mutaqien | Editor: Sirojul Mutaqien

Berita Terkini

Seblak Maboy Bukan Sembarang Seblak Biasa