Ini tampang WNA asal Australia berinisial MBCAA yang ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta karena meludahi imam masjid di Bandung. (Foto: PMJ News/Istimewa)
TERASBANDUNG.COM - Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyesalkan peristiwa imam masjid di Bandung yang diludahi warga negara asing.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu seorang imam di Masjid Al Muhajir, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh Warga Negara Asing (WNA) asal Australia.
Dia diludahi dan dimaki bule tersebut ketika sedang memutar lantunan ayat suci Al-Qur’an atau murattal, Jumat 28 April 2023 lalu.
Aksi tak terpuji bule itu viral di media sosial. CCTV masjid tersebut merekam detik-detik saat bule itu tiba-tiba memasuki masjid.
Menurut Ema Sumarna, kehidupan toleransi antar umat beragama di Kota Bandung telah berjalan dengan baik. Hal tersebut, seharusnya tidak terjadi.
"Kemarin dengan peristiwa itu saya sangat menyesalkan apalagi itu dilakukan oleh warga asing. Tentunya mereka harus menghargai aturan-aturan maupun kultur yang ada di masyarakat kita, tidak mengedepankan emosional dan egoisme," kata Ema di Balai Kota Bandung, seperti dilansir melalui siaran pers Humas Kota Bandung, Selasa 2 Mei 2023.
Ema mengatakan, dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, harus saling bertoleransi agar terjalin hubungan yang baik.
"Alhamdulillah kedewasaan beragama di masyarakat sudah luar biasa," ujarnya.
Diketahui, Warga Negara Asing (WNA) asal Australia berinisial MBCAA itu telah ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
"Sudah kita amankan, tadi malam jam 1 malam, kita amanakan dan bawa ke Polrestabes," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono kepada wartawan, Sabtu (29/4/2023).
Lebih lanjut Budi menjelaskan, MBCAA ditangkap saat akan terbang untuk pulang ke negara asalnya Australia. Namun, polisi membantah pelaku berniat melarikan diri.
Baca Juga : 6 Daerah Kota atau Kabupaten Tersepi di Jawa Barat, Salah Satunya Cimahi
"Kita berkoordinasi dengan imigrasi khusus Soetta yang bersangkutan ternyata sudah mau berangkat pulang ke negaranya dan kami berkoordinasi melakukan penundaan sementara," ungkapnya.
"Bukan lari tapi memang yang bersangkutan sudah ada tiket pulang di hari itu. Jadi memang sudah rencana pulang dan visanya habis ini dan rencana pulang kemarin," imbuhnya.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Timur ini juga menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kedutaan Australia untuk melakukan pendampingan terhadap MB terkait kasus ini.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak konsuler, kedutaan dari Warga Negara Asing (WNA) tersebut. Kita minta (kedutaan) untuk datang memberikan pendampingan," tukasnya.
Ema pun mengapresiasi Polrestabes Bandung yang telah sigap menangani masalah tersebut. Ema pun menyerahkan masalah hukum kepada penegak hukum yang berwenang.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada unsur penegak hukum, Polrestabes Bandung yang telah sangat sigap menangani ini," katanya.
"Kalau berbicara masalah hukumnya, kita serahkan saja kepada aturan main hukum supaya memberikan keadilan yang proporsional kepada masyarakat," imbuhnya.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto
