Kunjungi Fasilitas PT DI, Menhan Congo Tinjau Pesawat N219

Kunjungi Fasilitas PT DI, Menhan Congo Tinjau Pesawat N219

TERASBANDUNG.COM - Menteri Pertahanan Democratic Republic Congo (DRC) Jean Piere Gombo Bemba beserta delegasi, didampingi Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Mohammad Fadjar mengunjungi fasilitas produksi PT Dirgantara Indonesia (DI).

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendukung kerja sama Emerging Economies Cooperation untuk meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia dengan negara-negara Afrika.

Menteri Pertahanan Democratic Republic Congo (DRC) diterima oleh Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan dan Direktur Produksi Batara Silaban.

DRC memiliki komitmen untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi kerja sama dengan Indonesia, dimana pada kesempatan ini pesawat N219 dinilai mampu untuk dijadikan sebagai solusi konektivitas di Congo, yang saat ini menjadi salah satu tantangan utama DRC dalam meningkatkan mobilitas dan perekonomiannya.

Sedangkan pesawat CN235-220 dan NC212i dapat dijadikan sebagai platform utama bagi DRC dalam melakukan penjagaan kedaulatan negaranya dan mendukung kebutuhan Angkatan Udara Congo dalam hal perlindungan masyarakat sipil di daerah konflik.

“Akan menjadi kesempatan yang baik bagi kedua negara untuk mempererat cooperation di bidang industri pertahanan, khususnya terhadap potensi Transfer of Knowledge melalui kegiatan training dan potensi pengadaan kedepannya,” kata Jean Piere Gombo Bemba, Menteri Pertahanan DRC.

PT DI sebagai salah satu industri pertahanan yang tergabung dalam Holding Defend ID, yang juga merupakan satu-satunya industri kedirgantaraan di wilayah Asia Tenggara memiliki visi untuk terus memperluas pasar secara global, dimana saat ini PT DI telah memiliki footprint pesawat CN235 series di benua Afrika sebanyak total 7 unit, yaitu 3 unit untuk Senegal, 1 unit untuk Guinea, 1 unit untuk Burkina Faso dan 2 unit yang beroperasi di Mauritania dari program hibah UAE.

Adapun berdasarkan internal research PTDI, untuk 10 tahun kedepan terdapat potential replacement terhadap beberapa pesawat di wilayah DRC yang telah berusia lebih dari 30 tahun dan dapat diganti dengan pesawat sekelas produk PT DI, terutama pesawat N219, CN235-220 dan NC212i.

“PT DI dengan seluruh kapabilitas yang dimiliki akan berkomitmen dalam memenuhi setiap kebutuhan pesawat DRC untuk berbagai misi, baik dalam hal melindungi kedaulatan negara, maupun mendukung misi kemanusiaan di wilayah DRC. Oleh karenanya, kali ini akan menjadi kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk mempererat hubungan antar kedua negara,” kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PT DI.

Dalam rangka mendukung serviceability dan readiness pesawat, PT DI akan mendukung DRC dalam pelaksanaan Maintenance Support, baik dalam hal penyediaan spare parts, ground support equipment & tools, repair & overhaul, engineering modification, maupun technical services & training.

Di samping itu, sebagai upaya PT DI dalam membangun ekosistem bisnisnya di wilayah Afrika, PTDI juga dapat menyediakan kerja sama pembangunan Maintenance Center, Final Assembly Line and Delivery Center di wilayah Afrika dengan berbagai bentuk kolaborasi yang bernilai tambah tinggi untuk peningkatan kompetensi SDM Congo dalam bidang kedirgantaraan.

Penulis: Sirojul Mutaqien | Editor: Sirojul Mutaqien

Berita Terkini

Seblak Maboy Bukan Sembarang Seblak Biasa