TERASBANDUNG.COM - PLN Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Tengan (UIT) dan Unit Induk Pembangkit (UIP) JBT menggelar media gathering di Bandung, Rabu 4 Juni 2025.
General Manager PLN UIT JBT Abdul Salam Nganro pada kesempatan itu mengapresiasi sinergi yang telah terjalin baik selama ini dengan berbagai pihak, termasuk dengan media.
Dia mengemukakan UIT JBT saat ini mengelola lebih dari 13.000 km transmisi listrik yang didukung 19.437 tower dan 250 gardu induk di wilayah area Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Menurutnya, pada proses transmisi listrik ke masyarakat, ada dua tantangan yang dihadapi, yakni gangguan internal seperti kerusakan peralatan dan juga ada faktor internal.
"Kami berupaya semaksimal mungkin agar perbaikan peralatan di internal tidak sampai mengganggu aliran listrik ke masyarakat," tegasnya.
Di sisi lain, PLN mengharapkan kontribusi semua pihak dalam meminimalisasi gangguan aliran listrik. Dari faktor eksternal, sejumlah gangguan berasal dari layang layang, balon udara dan pohon.
"Harus dikoordinasikan bersama. Silahkan bermain layang-layang, balon udara, namun sebaiknya di area khusus agar tidak mengganggu fasilitas publik karena listrik sudah menjadi kebutuhan pokok. Listrik adalah penggerak ekonomi, efek domino sangat banyak ketika terjadi gangguan listrik," tuturnya.
Sementara itu, Plh GM UIP JBT Rifki Santoso mengemukakan PLN membutuhkan dukungan semua pihak dalam pembangunan listrik baik internal dan eksternal karena hal itu akan signifikan terhadap kelancaran project di lapangan.
"Kami selalu niatkan ini pekerjaan yang baik dalam mendukung pemerintah menerangi negeri," ujarnya.
Di Jawa Barat, saat ini ada lima pembangunan pembangkit listrik dan 16 jalur transmisi serta 33 gardu induk.
Potensi pembangunan pembangkit listrik di Jawa Barat sangat besar, baik yang berasal dari tenaga air, panas bumi, hingga tenaga surya.
Penulis: Sirojul Mutaqien | Editor: Sirojul Mutaqien
