2.602 Sopir Angkot Bandung Diliburkan Saat Tahun Baru 2026, Terima Kompensasi Rp500 Ribu. (Bandung.go.id)
TERASBANDUNG.COM - Pemerintah Kota Bandung mengambil langkah khusus untuk menekan potensi kemacetan saat puncak perayaan malam Tahun Baru 2026.
Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah meliburkan ribuan sopir angkutan kota (angkot) selama dua hari penuh, tepat pada pergantian tahun.
Kebijakan ini berlaku pada Rabu hingga Kamis, 31 Desember 2025 sampai 1 Januari 2026. Selama periode tersebut, seluruh angkot di Kota Bandung dipastikan tidak beroperasi di jalanan kota.
Skema Peliburan dan Bantuan Rp500 Ribu per Sopir
Total sebanyak 2.602 sopir angkot terdampak kebijakan peliburan ini. Sebagai bentuk kompensasi atas hilangnya pendapatan, setiap sopir akan menerima bantuan tunai sebesar Rp500.000.
Baca Juga : 7 Destinasi Liburan Sekolah & Tahun Baru 2026 Paling Seru di Bandung
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Rasdian Setiadi, menjelaskan bahwa bantuan tersebut bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Besaran kompensasi Rp250 ribu per hari. Karena angkot diliburkan dua hari, maka setiap sopir menerima Rp500 ribu,” ujar Rasdian saat dihubungi, Selasa, 30 Desember 2025.
Penyaluran dana kompensasi dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 31 Desember 2025, bertempat di Sport Center Arcamanik. Proses pembagian dilakukan sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WIB dengan sistem bergelombang.
“Jam kedatangan sudah dibagi per gelombang. Jadi tidak semuanya datang jam delapan pagi. Ini untuk menjaga ketertiban dan kelancaran,” jelasnya.
Rasdian menegaskan, bantuan ini hanya diperuntukkan bagi sopir angkot, bukan pemilik kendaraan. Para penerima wajib membawa KTP asli dan fotokopi untuk keperluan verifikasi dan administrasi.
Antisipasi Nataru dan Pengamanan Lalu Lintas Kota
Peliburan angkot ini mencakup seluruh 38 trayek dalam Kota Bandung. Namun, kebijakan tersebut juga bersinggungan dengan trayek lintas wilayah seperti Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, sehingga memerlukan koordinasi lintas daerah.
Baca Juga : Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 Bahasa Sunda yang Nyentuh Hate
“Kami sudah koordinasi melalui Zoom meeting dengan Dishub Provinsi Jawa Barat, bank bjb, Dishub Kota Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Karena memang ada trayek yang melintas antarwilayah,” katanya.
Selain peliburan angkot, Dishub Kota Bandung juga memperkuat pengamanan lalu lintas selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebanyak 706 personel diterjunkan dan dibagi ke dalam dua sif untuk mengawal arus kendaraan.
“Untuk pengamanan Nataru, Dishub menurunkan 706 personel yang dibagi dalam dua sif,” ungkap Rasdian.
Pengawasan difokuskan pada sejumlah titik rawan kepadatan seperti Jalan Asia Afrika, Jalan Ir. H. Juanda, kawasan Bandung Utara, Jalan Riau, hingga flyover Mochtar Kusumaatmadja.
“Kami juga mengantisipasi di flyover Mochtar Kusumaatmadja. Kalau situasionalnya padat dan berpotensi macet, bisa dilakukan penutupan sementara,” ujarnya.
Di akhir, Rasdian mengajak masyarakat dan wisatawan untuk turut menjaga ketertiban selama malam pergantian tahun.
“Mudah-mudahan perayaan Tahun Baru di Kota Bandung berjalan aman, lancar, dan nyaman,” pungkasnya.****
Penulis: Ely Kurniawati | Editor: Dadi Mulyanto