Ilustrasi penelitian varian Omicron/pixabay.
RAGAM NUSANTARA - Pandemi Covid-19 sudah lebih dari dua tahun melanda Indonesia bahkan dunia.
Virus Covid-19 ternyata mulai bermutasi dengan cepat menjadi beberapa varian yang efeknya konon semakin ganas.
Sejumlah ahli dan peneliti mengungkapkan bahwa varian Omicron dapat menular lebih cepat dari varian sebelumnya.
Bahkan di Indonesia beberapa varian sudah mulai menjangkiti masyarakat dan menyebar di beberapa daerah.
Beberapa laporan resmi di Inggris menyebut risiko rawat inap terkait varian omicron hanya 50 hingga 70 persen lebih rendah dibandingkan dengan varian delta.
Dikutip dari PMJNEWS yang melansir The Sun, berikut lima tahap infeksi SARS-CoV-2 varian omicron yang perlu diwaspadai.
Tahap pertama: kontak dengan orang terinfeksi
Kebanyakan orang tak tahu pasti kapan mereka tertular virus corona tipe baru yang menyebabkan Covid-19. Apalagi, virusnya bisa masuk hanya dengan menghirup udara yang terkontaminasi.
Orang lebih besar risikonya untuk tertular Covid-19 saat terlalu lama berada di dalam ruang tanpa ventilasi yang baik. Banyak orang beranggapan bahwa interaksi yang mereka lakukan dengan orang lain aman karena orang lain tersebut tak tampak sakit.
Untuk mencegah penularan Covid-19, pertemuan dengan orang yang tidak tinggal serumah akan lebih baik dilakukan di ruang terbuka. Kunci dasar dalam melindungi diri dari ancaman Covid-19 adalah vaksinasi Covid-19 lengkap dan juga booster bila perlu.
Langkah lain yang harus dilakukan adalah menggunakan masker yang baik dengan benar, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari kerumunan serta tempat-tempat berisiko.
Tahap kedua: gejala timbul sekitar dua atau tiga hari
Omicron diyakini lebih cepat memunculkan gejala daripada varian alpha maupun delta. Itu artinya, Anda kemungkinan akan merasakan gejala lebih awal, sekitar dua hari.
Meski begitu, tak semua orang akan merasakan gejala selama tubuhnya berjuang melawan infeksi virus. Kebanyakan orang tidak merasakan sakit sama sekali dalam beberapa hari pertama sehingga tak sadar bahwa virus sedang berada dalam masa inkubasi.
Tahap tiga: ini bermula ketika gejala awal mulai muncul.
Orang yang terinfeksi varian omicron banyak yang merasakan sakit pinggang, berkeringat pada malam hari, dan rasa gatal di tenggorokan.
Ada juga yang mengalami sakit kepala, nyeri badan, meler, bersin, mual, dan kehilangan nafsu makan. Tentunya, tiap orang akan merasakan gejala yang berbeda.
Tahap empat: ketika menjalani tes setelah mengalami gejala-gejala
Kemungkinan besar hasilnya akan positif. Inggris merekomendasikan warganya untuk melakukan rapid lateral flows terlebih dahulu dan melanjutkan dengan tes PCR kalau hasilnya positif.
Meski begitu, ada kalanya tes lateral flows dapat luput mengenali infeksi. Oleh karenanya, orang yang bergejala direkomendasikan untuk menjalani tes PCR untuk memastikan.
Tahap lima: jalani isolasi begitu terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketika mulai mengembangkan gejala Covid-19. Orang yang positif Covid-19 perlu mengisolasi diri selama tujuh hari.
Kelima tahapan ini tidaklah baku. Orang bisa saja melewatkan beberapa tahap dan terbukti positif Covid-19 saat dites. Secara umum, orang akan merasakan seperti terkena pilek yang berat ketika terinfeksi varian omicron. Kondisinya akan membaik setelah hari ketujuh isolasi.
Meski begitu, orang bisa saja masih akan merasa lemah selama sepekan setelahnya. Berdasarkan laporan, kasus infeksi omicron lebih ringan gejalanya daripada jenis lainnya.**