RAGAM NUSANTARA - Sebuah video yang memperlihatkan dua makan bertuliskan Upin dan Ipin viral di media sosial.

Dalam makam dengan keramik berwarna biru tersebut tertulis bahwa Upin dan Ipin meninggal dunia pada tahun 1995 dan 1996.

Upin Ipin dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan saat liburan di Sulawesi.

Informasi tersebut ramai diperbincangkan warganet hingga menjadi trending topik di jagat maya.

Les' Copaque selaku perusahaan animasi yang memproduksi Upin Ipin akhirnya buka suara.

Hj Burhan Radji selaku Les' Copaque Sdn. Bhd membantah kabar yang saat ini ramai beredar.

"Upin Ipin sehat mereka bersekolah dan semua peminat tidak perlu risau. Mereka akan muncul dalam musim baru tidak lama lagi," ujar JH Burhan Radzi dikutip dari Antara.

Kepopuleran Upin Ipin membuat Burhan sudah terbiasa dengan kabar dan ide gila terkait serial animasi tersebut.

"Banyak netizen mengambil kesempatan dari popularitas Upin dan Ipin untuk menaikan akun media sosial mereka," katanya.

"Kadang-kadang cerita yang mereka kaitkan tidak sesuai dengan keinginan anda tetapi anda tidak bisa mengawalnya," imbuhnya.

Kabar terkait Upin dan Ipin yang sedang viral saat ini didapatkan Burhan dari tim media-nya.

Burhan mendapat artikel berita dari sebuah media online di Indonesia.

"Dinyatakan bahwa mereka mengambil artikel dari akun Tik Tok mengenai Upin Ipin meninggal dunia akibat kecelakaan di Sulawesi, Indonesia," ujar Burhan.

Burhan juga mengaku mendapatkan email dari portal berita dalam jaringan di Jakarta dan memintanya untuk mengonfirmasi kabar tersebut.

Kabar soal meninggalnya Upin Ipin, kata Burhan, sangat cepat merebak bagaikan api. Hal tersebut menunjukan bahwa Upin dan Ipin sangat populer di Indonesia.

"Menjelang tengah hari saya terpaksa menghantar pernyataan di FB saya yang mengatakan bahwa upin Ipin sehat dan mereka bersekolah dan semia peminat tidak perlu risau," katanya.

Tak hanya di Indonesia, kabar soal Upin Ipin juga menyebar luas di Malaysia hingga muncul di Kosmo dan Mstar.

Bahkan China Press pun dikabarkan turut memberitakannya.

"Menjelang tengah malam ia sudah menjadi trend No.1 di Indonesia," paparnya.

Burhan mengatakan, dari apa yang dipelajarinya membuktikan bahwa Upin Ipin bukanlah seri animasi biasa.

"Ini adalah seri luar biasa dimana peminat percaya bahwa meraka masih hidup."

"Sebagai penerbit seri ini, adalah menjadi tanggung jawab kita untuk memastikan kontennya memberi manfaat kepada generasi akan datang kita di mana saja mereka berada," pungkasnya.**