Tangkap layar postingan di akun Instagram Doni Setiabudi.
RAGAM NUSANTARA - Penggunaan VAR dalam pertandingan Liga 3 seri 2 zona Jawa Barat antara Persikabbar menghadapi Bandung Barat United, mendapat perhatian luas publik sepak bola nasional.
Meski teknologi VAR yang digunakan cukup sederhana, tetapi cukup membantu wasit yang memimpin pertandingan dalam mengambil keputusan.
PIC Liga 3 Zona Jabar, Doni Setiabudi untuk saat ini lebih 'senang' menyebutnya Visual Replay (VR) bukan VAR.
Apapun istilahnya yang jelas sosok yang akrab disapa Jalu itu, berharap pemanfaatan teknologi bisa membuat kualitas pertandingan lebih baik, salah satunya dalam membantu wasit mengambil keputusan.
"Babak 16 besar Liga 3 Seri 2 akan menggunakan teknologi VISUAL REPLAY (VR) untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan agar lebih tepat," tulis Doni dalam postingannya di akun Instagram, @a_7alu.
Harapan Doni terbukti, karena penggunaan VR di Liga 3 zona Jabar cukup membantu wasit dalam mengambil keputusan seperti di pertandingan Persikabbar vs Bandung Barat United.
Itu terlihat ketika ada insiden di lapangan di mana seorang pemain Bandung Barat United terjatuh karena berbenturan dengan pemain Persikabbar.
Wasit kemudian berlari ke arah televisi yang ada di pinggir lapangan untuk mengecek kejadian dan setelahnya kembali ke lapangan dengan membuat gestur kotak dengan tangannya mirip gerakan wasit-wasit setelah melihat review VAR.
Sang wasit kemudian memberikan kartu merah kepada pemain Persikabbar. Meski sempat diprotes tetapi keseluruhan masih dalam batas wajar dan pertandingan dilanjutkan.
Video wasit menggunakan 'VAR' atau VR di Liga 3 Zona Jabar seperti disebut Doni Setiabudi ini, mendapat respons positif dari netizen seperti yang terpantau di sejumlah akun Instagram, salah satunya akun @pengamatsepakbola.***