Ilustrasi suporter timnas Kamerun/pexel
RAGAM NUSANTARA - Babak 16 besar Piala Afrika memakan korban jiwa dan luka-luka ketika berlangsung laga tuan rumah Kamerun versus Komoro.
Kejadian tersebut akibat kerumunan penonton di luar Stadion Olembe di ibu kota Kamerun, Yaounde pada Selasa, 25 Januari 2022,
Suporter Kamerun yang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan timnya berlaga berdesak-desakan di pintu masuk stadion.
Setidaknya ada enam orang yang meninggal dunia yang disinyalir meninggal karena berdesakan saat berusaha memasuki stadion.
Selain enam orang meninggal dunia, terdapat pula korban luka-luka yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Jumlahnya bahkan melebihi puluhan orang dan terus bertambah.
"Kerumunan di pintu masuk Stadion Olembe" menyebabkan "setengah lusin meninggal dan lusinan cedera", lapor lembaga penyiaran pemerintah Kamerun CRTV dikutip dari Antara.
Kapasitas stadion yang menyediakan 60.000 bangku dibatasi 60 persen karena kekhawatiran virus Covid-19, namun saat Kamerun bermain dinaikkan menjadi 80 persen.
Namun ribuan massa berusaha memaksa memasuki Stadion Olembe untuk menyaksikan Kamerun mengalahkan Comoros 2-1.
Sebelumnya, juru bicara komite penyelenggara Piala Afrika Abel Mbengue mengatakan kepada AFP: "Ada keributan seperti yang bisa terjadi ketika ada penyerbuan. Kami menanti informasi tentang jumlah korban dalam insiden tragis ini".
Konfederasi Sepak Bola Afrika, yang menyelenggarakan kompetisi unggulan benua tersebut, mengatakan mereka "sedang menyelidiki situasinya dan berusaha untuk memperoleh rincian mengenai apa yang terjadi".
Dalam satu pernyataan online, organisasi itu mengatakan telah mengirim sekretaris jenderalnya untuk "mengunjungi para pendukung di rumah sakit di Yaounde".
Di lapangan, sebelum berita mengenai insiden tersebut muncul, Kamerun memastikan tempatnya pada babak delapan besar.**