RAGAM NUSANTARA - Berada di dalam air liur, enzim ptialin ternyata memiliki fungsi yang sangat penting untuk tubuh.

Di dalam tubuh kita ada berbagai jenis enzim dengan fungsi yang berbeda.

Namun, satu hal yang pasti, peran utama enzim adalah sebagai biokatalisator.

Kehadirannya akan membantu mempercepat reaksi biologis senyawa kimia di dalam tubuh.

Salah satu enzim paling penting yang perlu kamu kenali adalah enzim ptialin.

Enzim ini ada di dalam air liur dan berperan penting dalam proses pencernaan.

Ptialin adalah sebagian dari enzim amilase yang bekerja pada sistem pencernaan.

Enzim satu ini diproduksi oleh kelenjar ludah manusia.

Oleh sebab itu, ia memiliki nama lain enzim amilase saliva.

Menurut Catherine Peyrot dan Paul A.S. Brelin dalam Salivary Amylase: Digestion Metabolic Syndrome (2016), enzim ini ada pada manusia, herbivora, dan juga omnivora.

Fungsi utamanya adalah memecah glukosa-polimer yang merupakan hasil produksi kelenjar ludah.

Lebih tepatnya, ptialin akan menghidrolisis pati menjadi maltosa, isomaltosa, serta dekstrin kecil lainnya.

Dekstrin kecil ini memiliki nama lain dekstrin batas dalam ilmu kesehatan.

Senyawa kimia hasil hidrolisis ini kemudian akan menjadi sumber energi untuk tubuh beraktivitas.

Ptialin akan memproses karbohidrat menjadi gula dalam waktu yang singkat.

Pemecahan ini biasanya terjadi di rongga mulut, ketika kamu tengah mengunyah makanan.

Namun, tidak jarang proses pemecahan tetap berlanjut di tenggorokan.

Ini terjadi jika kamu menelan makanan terlalu cepat, sebelum kerbohidrat benar-benar pecah sepenuhnya.

Sebagai catatan, kinerja ptialin hanya optimal di suhu 35-37 derajat celcius dan pH netral.

Apabila kondisi ini tidak terpenuhi maka proses pengolahan pati di dalam mulut akan berlangsung lebih lama.

Tidak hanya itu, jenis makanan yang kamu konsumsi juga bisa mempengaruhi kinerja enzim ptialin.

fungsi utama enzim ptialin adalah mengubah karbohidrat menjadi gula.

Karbohidrat ini akan pecah menjadi zat gula maltosa dan oligosakarida.

Pemecahan ini bertujuan untuk memudahkan usus menyerap nutrisi dari makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Oleh sebab itu jika kinerja ptialin terganggu, kita akan kesulitan memenuhi asupan nutrisi yang tubuh butuhkan.

Makan sebanyak apapun, nutrisinya tetap tidak akan terserap dengan maksimal.

produksi ptialin juga bisa menjadi indikator stres seseorang.

Semakin stres seseorang maka akan semakin meningkat pula produksi enzim ptialinnya.

Sementara, semakin bahagia seseorang, produksi enzim ini akan menurun.

Hingga kini masih belum jelas apa penyebab terjadinya fenomena ini.

Namun, beberapa peneliti menduga penyebab utamanya adalah peningkatan hormon stres.

Hormon yang dimaksud berupa kortisol dan adrenalin dalam tubuh.

Enzim ptialin juga bisa menjadi indikator adanya masalah pankreas.

Makanya, pada penderita penyakit ini, dokter akan mengambil sampel darah untuk mengecek kadar enzim amilase.

Angka tersebut akan menjadi patokan terkait seberapa parah kondisi penyakit.

Fungsi enzim ptialin selanjutnya adalah sebagai indikator penyakit kanker.

Dilansir dari aladokter.com, penderita kanker biasanya memproduksi ptialin lebih banyak dari orang sehat.

Ini berkaitan dengan respon peradangan yang terjadi ketika tubuh melawan sel kanker.

Hanya saja, manfaat satu ini masih membutuhkan kajian lebih lanjut.

Pasalnya tidak semua orang dengan produksi enzim ptialin berlebih terbukti menderita kanker.***