Ilustrasi, sayuran. (Pixabay)
Vaksinasi, booster, dan tindakan kesehatan lainnya seperti mengenakan masker untuk mencegah terpapar Covid-19 yang dianjurkan oleh para ahli.
Seperti dilansir dari laman Every Day Health, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan makan yang sehat dapat membantu Anda pulih dari penyakit seperti Covid-19.
Berikut adalah daftar makanan dan minuman yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan Anda saat sistem kekebalan Anda melawan virus Covid-19.
1. Sup Ayam
Sup ayam telah terbukti meningkatkan aliran lendir dan membantu mengeluarkan virus. Mungkin karena asam amino tertentu, yang disebut sistein dalam sup ayam yang dapat memengaruhi aliran lendir. Sup ini bisa dibuat sendiri di rumah.
2. Kentang
Menurut Departemen Pertanian AS, setiap kentang sedang menawarkan 906 miligram (mg) potasium, menjadikannya sumber mineral yang baik.
Pertimbangkan untuk mengemil pisang, alpukat, dan aprikot yang merupakan sumber makanan potasium lainnya.
3. Air Kelapa
Anda mengalami diare? Saatnya mengisi kembali elektrolit Anda. Seperti yang dicatat Cedars-Sinai, elektrolit adalah mineral seperti kalium, natrium, dan kalsium yang dibutuhkan tubuh Anda untuk berkembang.
Air kelapa adalah cara terbaik untuk menghidrasi dengan elektrolit alami dan tanpa gula. Untuk menghindari konsumsi gula tambahan, yang dapat menghambat kekebalan, pilihlah air kelapa tanpa pemanis.
4. Oat dan Gandum Utuh Lainnya
Covid-19 menyebabkan peradangan di tubuh seperti halnya virus apapun. Jadi ketika Anda terinfeksi, makanan yang memiliki sifat antiinflamasi dapat membantu.
Satu kelompok makanan yang mudah diakses dapat memungkinkan Anda untuk menuai manfaat adalah biji-bijian. Oat, beras merah, dan roti gandum dapat menjadi pilihan.
5. Buah dan Sayuran Utuh
Mengonsumsi produk kaya vitamin secara alami penting untuk kesehatan, terlepas dari apakah Anda terpapar virus corona baru atau tidak.
Tapi keseluruhan makanan antiinflamasi ini memiliki manfaat yang menjanjikan untuk mempercepat pemulihan Anda.
Sebuah studi yang diterbitkan pada September 2021 di Jurnal Gut menemukan bahwa pola makan nabati tidak hanya menurunkan risiko pengembangan Covid-19, tetapi juga mengurangi keparahan gejala bagi mereka yang terkena virus.***