RAGAM NUSANTARA - Pelaku penikaman suporter yang menewaskan satu orang di Yunani akhirnya divonis hukuman penjara oleh pengadilan.

Terdakwa dijatuhi hukuman kurangan empat tahun tiga bulan usai menikam tewas seorang suporter sepak bola.

Pihak kepolisian telah menemukan barang bukti bahwa terdakwa mempunyai akses ke sebuah flat yang berisi pisau, tongkat, pipa logam, suar, dan senjata lainnya.

Menurut Antara dari kantor berita Yunani, alat-alat tersebut biasa digunakan oleh para perusuh sepak bola di negara tersebut.

Terdakwa yang berusia 23 tahun dituduh melakukan penikaman hingga menewaskan seorang suporter muda berusia 19 tahun dari klub Aris FC pada Selasa.

Selain itu, terdakwa juga dihukum karena mengelola suporter liar dan kepemilikan senjata ilegal.

Menurut keterangan yang disampaikan saksi mata, korban berusia 18 hingga 20 tahun.

Ada tiga orang yang menjadi korban dalam serangan sebelum fajar tersebut.

Ketiganya saat itu sedang berjalan di dekat stadion Aris FC yang kemudian diserang oleh sekelompok orang yang turun dari dua mobil.

Saat penyerangan terjadi, pelaku meneriakan pelecehan kepada klub Aris FC.

Satu korban meninggal dunia karena kehabisan darah akibat tikaman di paha atas.

Sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka dan mendapat perawatan di rumah sakit.

Bentorkan antar suporter memang tidak asing di Thessaloniki, dimana di kota tersebut terdapat dua kelompok suporter besar Aris FC dan PAOK.

Kejadian serupa pernah terjadi pada Desember tahun lalu. PAOK harus menggelar laga tertutup di Liga Super Yunani usai bentrokan suporter klub dengan Aris FC.

PAOK juga dijatuhi hukuman denda 193.500 euro oleh Liga Super Yunani.

Pada tahun 2017 dan 2020, dua orang suporter dari Bulgaria dan Siprus tewas dalam kecelakaan lalu lintas selama kekerasan jalanan.

Sementara itu, kerusuhan suporter menewaskan satu orang pendukung Panathinaikos pada tahun 2007 silam, pasca bentrok suporter terencana yang melibatkan 300 pendukung Olympiakos dan Pananthinaikos di Peania.**