RAGAM NUSANTARA - Kasus pembunuhan seorang guru SDN Tilil 032, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung pada Senin, 7 Februari 2022, menggegerkan warga.

Korban dibunuh pelaku yang merupakan mantan suaminya di depan masuk sekolah, saat hendak mengajar pada Senin pagi, 7 Februari 2022.

Dikutip dari Jabarekspres.com, pelaku bernama Nono nekat merampas mantan istrinya, Ati karena sakit hati setelah ditolak rujuk.

Dalam ungkap perkara yang digelar di Mapolrestabes Bandung, Kapolsek Coblong Kompol Nandang mengatakan, pelaku juga diketahui sakit hati karena tidak diberitahu terkait rencana pernikahan anaknya.

“Ada beberapa motif yang terjadi salah satunya itu tadi berdasarkan keterangan saksi yang bersangkutan itu ingin rujuk lagi namun menolak,” jelasnya, Selasa (8/2) di Mapolrestabes Bandung.

“Ya anaknya rencana mau menikah tanggal 20 Februari ini, tersangka tidak diberitahu lalu marah,” jelasnya.

“Adanya isu sakit hati gara-gara selingkuh, ini saya rasa di luar kontek, ini karena sudah bercerai dan sudah berlalu,” jelasnya.

“Baru resmi cerainya 2007, pelaku dan korban punya anak dua. Yang satu sudah berkeluarga, dan satu lagi akan menikah pertengahan Februari ini,” terangnya.

Sementara itu, sebanyak 26 dari 30 siswa dan orang tua mengikuti kegiatan Trauma Healing di SDN 032 Tilil Bandung. Program ini bertujan untuk memberikan penyembuhan pascakejadian nahas yang dialami guru mereka.

Dinas Pendidikan Kota Bandung mengambil langkah untuk dilakukannya trauma healing melalui Pandawa-Ngabandungan berkolaborasi dengan Puspaga sebagai leading sektor kegiatan yang melibatkan konselor psikolog dan juga pegiat aksi social uncle teebob.

Dengan visi yang sama yaitu memberikan pelayanan penyembuhan kepada seluruh warga sekolah yang melihat kejadian tersebut.

Sub Koordinator Peserta Didik dan Kelembagaan bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandung, Risman Al Isnaeni menjelaskan, pemberian trauma healing ini dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan, penyembuhan kepada para guru, orang tua dan siswa.

Hari pertama pada Rabu, 9 Februari 2022, diberikan untuk orang tua dan siswa, sedangan hari kedua bagi para pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 032 Tilil.

"Pendampingan ini untuk semua entitas di SDN 032 Tilil. Hari pertama difokuskan untuk siswa dan orang tua lalu dilanjut bagi guru. Disdik juga berkordinasi dengan Puspaga, Pandwa-Ngabandungan," kata Risman.

Ketua Puspaga Kota Bandung, Siti Muntamah Oded pun turut serta dalam kegiatan program trauma healing. Langkah ini sebagai kepedulian Pemerintah Kota Bandung untuk memberikan pemulihan kepada warga sekolah agar semua bisa mendapakan kembali rasa nyaman, bahagia di lingkungan sekolah.

Dari konseling ini, diharapkan para orang tua bisa benar-benar pulih dan tidak ada rasa trauma serta dikuatkan. Ketika penguatan orang tua siswa baik maka akan menularkan kepada anak-anaknya.

“Alhamdulillah dilakukan konseling healing orang tua, supaya obat yang disampaikan (pendampingan) bisa membangun kembali bahagia. Anak-anak pun dapatkan (bahagia),” jelas Umi sapaan Siti Muntamah.***