RAGAM NUSANTARA - Perang Rusia dengan Ukraina akhirnya pecah setelah Vladimir Putin memerintahkan operasi militer ke negara tetangga pada Kamis, 24 Februari 2022.

Dampak perang Rusia dengan Ukraina tak hanya dirasakan oleh para pemain sepak bola yang tengah berkarier di Ukraina setelah liga domestik di sana dihentikan sementara.

Selain itu, UEFA juga dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memindahkan venue final Liga Champions dari kota Saint Petersburg, Rusia, karena kekhawatiran meningkat setelah Rusia menyerang Ukraina.

Dampak perang Rusia dengan Ukraina juga, diperkirakan akan memengaruhi penyelenggaraan agenda cabang olahraga lain, seperti Formula 1 (F1) di Rusia dan kejuaraan dunia bola voli putra.

Kota Sochi akan menjadi tuan rumah Grand Prix Rusia musim ini, tetapi masih belum ada penjualan tiket untuk balapan tersebut.

Sementara seperti dikutip dari Marca, pebalap tim F1, Aston Martin Sebastian Vettel telah mengumumkan bahwa dia tidak akan ambil bagian dalam balapan sebagai protes.

Rusia juga akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra, yang akan berlangsung di Saint Petersburg, Moskow, Novosibirsk, Ufa, Yekaterinburg, Krasnoyarsk, Kaliningrad, Kazan, dan Yaroslavl.

Federasi voli internasional saat ini sedang memantau situasi dan mereka telah menunjukkan bahwa mereka akan mengubah tempat hanya jika tidak mungkin untuk melanjutkan turnamen di Rusia.

Sementara perang Rusia-Ukraina juga diperkirakan berdampak pada kompetisi bola basket EuroLeague, di mana sejumlah klub Rusia, yakni CSKA Moscow, UNICS Kazan dan Zenit Saint Petersburg berada di delapan besar klasemen EuroLeague dan mereka dianggap sebagai favorit untuk lolos ke babak play-off.

Kekhawatiran dirasakan pemain Barcelona seperti Alex Abrines yang lebih memilih untuk tidak melakukan perjalanan ke Rusia untuk dua pertandingan mendatang timnya melawan CSKA dan Zenit.

Penyelenggara kompetisi bola basket EuroLeague, sejauh ini belum menangguhkan pertandingan yang melibatkan klub asal Rusia, tetapi pemain Amerika seperti Nigel Hayes-Davis dan Brandon Davies tidak tahu apakah mereka akan diizinkan memasuki wilayah Rusia.***