RAGAM NUSANTARA - Mengurangi konsumsi daging diyakini bisa memangkas risiko kanker prostat. Hal tersebut berdasarkan studi yang baru-baru ini dilakukan oleh Oxford University.

Seperti dilansir dari laman Mirror, Senin (7/3/2022), penelitian tersebut menggunakan data 472 ribu orang dewasa Inggris. Hasilnya menunjukkan 31 persen lebih rendah di antara vegetarian, dibandingkan dengan orang yang makan daging lebih dari lima kali seminggu.

Sementara risiko sejumlah kanker sedikit lebih rendah di antara non-pemakan daging, kanker prostat menunjukkan hasil yang paling mencolok.

Pria yang hanya makan ikan berisiko 20 persen lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang makan daging setidaknya lima kali seminggu. Peserta berusia antara 40 dan 70 tahun direkrut ke studi Biobank Inggris antara tahun 2006 dan 2010.

Para peneliti menghitung kejadian kanker baru yang berkembang dalam 11 tahun ke depan dengan melacak catatan kesehatan. Mereka menemukan risiko kanker secara keseluruhan adalah 2 persen lebih rendah di antara mereka yang makan daging lima kali sepekan.

Kemudian, 10 persen lebih rendah di antara mereka yang makan ikan tetapi bukan daging, dan 14 persen lebih rendah di antara vegetarian dan vegan.

Penulis Cody Watling, yang mengkhususkan diri dalam penelitian diet, hormon, dan risiko kanker di Oxford, mengatakan dirinya terkejut dengan risiko kanker prostat yang jauh lebih rendah pada vegetarian.

"Bukti sebelumnya menunjukkan bahwa vegetarian dan pescatarian mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena kanker," ungkap Cody.

Namun, lanjut Cody, bukti risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan jenis kanker tertentu tidak dapat disimpulkan. Para peneliti menggunakan jajak pendapat peserta Biobank Inggris untuk seberapa sering makan daging dan melacak catatan kesehatan mereka.

Mereka memperhitungkan faktor-faktor lain yang diketahui mempengaruhi risiko, seperti status diabetes, kekayaan, dan faktor gaya hidup lainnya dalam analisis mereka.

Sekitar 52 persen dari peserta makan daging lebih dari lima kali seminggu dan 44 persen dari mereka makan daging lima kali seminggu atau kurang.

Hanya 2 persen pescatarian dan 2 persen lainnya adalah vegetarian atau vegan. Sekitar 12 persen dari peserta menderita kanker selama periode penelitian dilakukan.

Para peneliti mengatakan, temuan yang diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine, tidak dapat secara definitif membuktikan bahwa asupan daginglah yang mempengaruhi risiko kanker.

“Kelompok kami di Oxford sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk menilai risiko kanker di seluruh kelompok diet dengan jumlah vegetarian dan pescatarian yang lebih besar," jelas Cody.***