RAGAM NUSANTARA - Investasi bodong berupa robot trading dan binary option memakan korban yang cukup banyak.

Korban-korban robot trading dan binary option hampir menyentuh semua strata masyarakat Indonesia.

Mulai dari masyarakat umum hingga publik figur yang sampai saat ini mulai terbongkar satu persatu.

Bahkan para korban ini menderita kerugian yang tidak sedikit dan jika dikumulasikan mencapai ratusan milyar rupiah.

Maka untuk mengakomodir korban-korban robot trading dan binary option, Dittipideksus Bareskrim Polri membuka layanan pengaduan kasus investasi bodong melalui saluran telepon (hotline) yang dapat diakses masyarakat melalui WhatsApp di nomor 0812-1322-7296.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigjen Pol Whisnu Hermawan menerangkan, akses hotline ini dibuka untuk para korban kasus robot trading dan binary option.

"Korban yang berdomisili di manapun, baik Jakarta maupun di daerah bisa melaporkan (mulai sekarang),” tuturnya dikutip dari pmjnews.

Selain itu, warga yang menjadi korban juga dapat melaporkan melalui media sosial Instagram dengan akun @posko_robotrad_binary_option_dittipideksus.

Masih dari keterangannya, layanan pengaduan tersebut telah disiapkan untuk memudahkan pelaporan ke pihak kepolisian.

"Harapan kami, hotline pengaduan ini dapat membantu korban kejahatan penipuan dengan modus investasi robot trading dan binary option yang marak berkembang di Indonesia saat ini," tambahnya.

Sebagai catatan, Dittipideksus juga telah menangani sejumlah kasus penipuan melalui platform binary option dan robot trading. Antara lain, Binomo, FBS, Viral Blast Global, Mark AI, Evotrade, FAHRENHEIT, FIN888 dan DNA Pro.**