RAGAM NUSANTARA - Diberitakan REPUBLIKBOBOTOH.COM, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat hadir dalam acara PIRIWIT BIRU di channel YouTube REPUBLIKBOBOTOH TV pada Rabu 11 Mei 2022 malam, menjelaskan detail seperti apa persoalan yang dihadapi Pemkot Bandung terkait Stadion GBLA yang persoalannya sudah muncul sejak awal pembangunan.

Salah satu yang paling disorot adalah soal adanya utang Pemkot Bandung sebesar Rp10 miliar untuk tahap kedua pembangunan kepada pihak PT Adhi Karya selaku pelaksana pembangunan.

Persoalan utang tahap kedua pembangunan Stadion GBLA pada akhirnya bisa dilunasi lewat APBD Perubahan tahun 2020 setelah Pemkot Bandung melakukan pembahasan dengan DPRD Kota Bandung untuk membereskannya.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pun meminta dukungan dan doa kepada masyarakat, termasuk bobotoh agar proses lelang pengelolaan Stadion GBLA segera rampung.

Pengelolaan Stadion GBLA belakangan menjadi sorotan. Banyak pihak menyarankan agar Pemkot Bandung menyerahkan pengelolaan Stadion GBLA kepada pihak lain.

Yang paling diharapkan mendapat hak pengelolaan Stadion GBLA adalah Persib Bandung. Tetapi hingga sekarang belum ada kejelasan terkait status pengelolaan Stadion GBLA.

Yana meminta semua pihak untuk bersabar menunggu kepastian Stadion GBLA menjadi homebase Persib di Liga 1 musim depan.

"Bismillah, mudah-mudahan Insyaallah dalam waktu dekat ada berita baik," kata Yana saat hadir sebagai narasumber dalam acara PIRIWIT BIRU di channel YouTube REPUBLIKBOBOTOH TV, Rabu malam 11 Mei kemarin.

Pengelolaan Stadion GBLA menjadi polemik karena stadion yang resmi dibuka pada bulan Maret 2013 itu, saat ini kurang dimaksimalkan keberadaannya.

Selain menjadi tempat latihan Persib, event terakhir yang digelar di Stadion GBLA adalah pertandingan kompetisi Liga 3.

Saat ini, lelang pengelolaan Stadion GBLA sendiri sedang dalam proses dan diharapkan segera rampung.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono, memuji perjuangan yang dilakukan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan jajarannya untuk menyelesaikan sejumlah masalah yang membelit Stadion GBLA.

"Syukur alhamdulillah, perkembangan GBLA sangat positif. Pak Yana dan jajarannya sudah melakukan perjuangan yang luar biasa sehingga sekarang seperti yang Pak Yana tadi jelaskan, karena saya juga nonton acara ini. Pak Yana sudah jelaskan dengan sangat runut dan jelas, detail dari kesulitan dan kondisi seperti apa. Kemudian perjuangan yang dilakukan sampai dengan sekarang sedang menunggu proses internal yang dilakukan. Dan semoga proses tender bisa kita segera laksanakan, dan kita mengikuti semua proses regulasi dan aturan yang berlaku, supaya kita semua juga bisa mengikuti prosedur yang aman." kata Teddy saat berbicara lewat sambungan telepon di acara Piriwit Biru.

Teddy juga memastikan Persib tetap akan memanfaatkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk latihan. Sejauh ini, niat Persib mendapatkan hak pengelolaan Stadion GBLA memang belum terwujud.

Tetapi sambil menunggu proses lelang pengelolaan selesai dilaksanakan, Persib akan kembali memaksimalkannya untuk latihan sebagai persiapan menghadapi Liga 1 musim depan.

Namun, seperti dijelaskan Teddy, Persib tidak bisa terus-terusan menggunakan Stadion GBLA untuk berlatih. Sebab rumput lapangan membutuhkan 'istirahat' sehingga tidak bisa dipakai secara kontinu.

Untuk mensiasatinya, Persib akan berpindah-pindah tempat latihan. Pola seperti ini sudah dilakukan Persib sejak lama.

Yang pasti, kata Teddy, Stadion GBLA dalam waktu dekat akan digunakan Persib untuk berlatih. Persib sendiri dijadwalkan akan mulai menggelar latihan pramusim pada Senin, 16 Mei 2022.

"Tetapi nanti GBLA pasti akan kita gunakan untuk latihan juga. Ditunggu saja," tegas Teddy.***