Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Humas Pemprov Jabar)
RAGAM NUSANTARA - Pemda Provinsi Jawa Barat terus memacu pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis 1, dosis 2, dan dosis 3. Hingga Kamis 12 Mei 2022, capaian vaksinasi COVID-19 di Jabar menyamai capaian nasional bahkan di antaranya melebihi capaian nasional.
Dikutip dari Dinas Kesehatan Provinsi Jabar pada Dashboard KPC-PEN, Kamis 12 Mei 2022 pukul 16.00 kemarin, dosis 1 Jabar mencapai 95,09 persen, dosis 2 sebesar 81,89 persen, dan dosis 3 mencapai 27,57 persen. Sementara itu di tingkat nasional dosis 1 mencapai 95,77 persen, dosis 2 sebesar 79,69 persen dan dosis 3 mencapai 20,15 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, setelah libur Lebaran pada 9 Mei 2022 kemarin, pihaknya menggenjot capaian vaksinasi. Diakui Nina, kecepatan rata-rata Jawa Barat terlihat mengalami penurunan yang cukup signifikan setelah libur panjang dan cuti bersama saat Lebaran.
"Di awal masuk kerja rata-rata capaian angka vaksinasi sebesar 11.005 dosis per hari. Namun kini, kecepatan rata-rata Jawa Barat juga menunjukkan progres cukup positif dengan rata-rata angka sebesar 33.098 dosis per hari," ujar Nina, Jumat 13 Mei 2022.
Menurut perhitungan Dinkes Jabar, vaksinasi di Jawa Barat dapat selesai di 30 Juni 2022 jika menaikkan kecepatan harian menjadi 311.238 dosis per hari. Jika kecepatan harian hingga 30 Juni 2022 sama dengan kecepatan rata-rata terakhir, vaksinasi di Jawa Barat baru akan selesai pada 16 Februari 2024 keseluruhan.
"Namun diprediksi akan ada beberapa kota yang tuntas pada Juni 2022 ini," ucap dia.
Selain itu, dalam mencapai target 30 Juni 2022, maka Jawa Barat membutuhkan suplai sekitar 22,10 juta dosis vaksin (311 ribu dosis per hari x 71 Hari menuju 30 Juni 2022).
"Kita harus optimistis hal itu bisa tercapai pada akhir Juni tahun ini, karena kami memiliki pengalaman kecepatan vaksinasi harian maksimal yang pernah diraih Jawa Barat mencapai 468.602 dosis pada 14 Oktober 2021 lalu. Bukan tidak mungkin hal itu bisa terulang dan capaian vaksinasi di Jabar untuk dosis 1 dan 2 bisa segera menyentuh 100 persen," ujarnya.***