Ilustrasi. (Foto: pixabay)
RAGAM NUSANTARA - Hepatitis akut misterius yang sedang melanda dunia hingga saat ini masih belum diketahui penyebabnya.
Namun dari kasus-kasus yang ada di Indonesia para ahli medis menyimpulkan bahwa penularan atau penyebaran melalui pernapasan, makanan, dan minuman yang terkontaminasi.Namun dari kasus-kasus yang ada di Indonesia para ahli medis menyimpulkan bahwa penularan atau penyebaran melalui pernapasan, makanan, dan minuman yang terkontaminasi.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus hepatitis akut misterius di Indonesia semakin bertambah hingga mencapai 14 kasus. Rinciannya, 13 kasus berstatus pending dan satu lainnya probable.
"Tanggal 17 Mei ada 14 kasus. Setelah dilakukan pemeriksaan, ada pengurangan kasus di probable karena sepsis bakteri, sehingga dia dikeluarkan," ujar Jubir Kemenkes Mohammad Syahril dilansir dari laman resmi Kemenkes.
Lebih lanjut, Syahril menjelaskan Kemenkes sampai saat ini belum dapat mendeteksi penyebab dari penyakit yang diduga hepatitis akut misterius tersebut.
"Belum ditemukan patogen yang spesifik dan menjadi penyebab. Kami belum bisa menyebutkan penyebab, karena 13 kasus masih pending dan belum selesai pemeriksaan," jelasnya.
Sebelumnya, Kemenkes mencatat terdapat 18 kasus hepatitis akut misterius tersebar di Indonesia. Kendati demikian, belum ada kasus yang secara resmi terkonfirmasi.
Dari 18 kasus hepatitis akut misterius di Indonesia itu tiga diantaranya telah meningal dunia dengan status dua probable dan satu discarded atau dikeluarkan karena dikonfirmasi terjangkit DBD.
Adapun kasus heaptitis akut misterius ini dilaporkan dari tujuh provinsi, diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Bangka Belitung.**