Persipura Jayapura kala masih bermain di Liga 1/persipura.
RAGAM NUSANTARA - Persipura Jayapura kini tak sejajar lagi dengan Persib Bandung, Persija Jakarta, dan PSM Makassar.
Pasalnya Persipura di Liga 1 musim 2021/2022 harus terdegradasi karena harus finish di posisi 16.
Ini adalah kali pertama Persipura finis di zona merah kompetisi kasta teratas Indonesia sejak PSSI membuat liga hasil gabungan Galatama dan Perserikatan pada 1994 silam.
Terdegradasinya Persipura Jayapura adalah hal patut disayangkan. Pasalnya mereka adalah representasi wilayah timur dari Indonesia untuk melawan hegemoni kesebelasan-kesebelasan dari Pulau Sumatera maupun Jawa.
Baca Juga: Jangan Asal Pakai, Simak di Sini Tips Memilih Kacamata Supaya Aman Saat dipakai Berkendara
Mirisnya lagi hingga kini tim berjuluk Mutira Hitam masih belum membentuk skuad setelah ditinggal pemain-pemain andalannya.
Manajer Persipura Jayapura Yan Permenas Mandenas mengakui kesebelasannya belum memiliki skuad yang terbentuk jelang mengikuti musim baru Liga 2 Indonesia 2022-23, lantaran masih sibuk mencari sponsor.
"Memang benar tim belum terbentuk karena tugas utama mencari sponsor yang akan membiayai Persipura. Saya sudah melakukan pendekatan dengan PT. Freeport dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua serta beberapa sponsor lainnya sesuai tugas yang diberikan, " kata Mandenas dikutip dari Antara.
Mandenas mengaku masih mencari sponsor yang menjadi prioritas utama bagi Persipura.
Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Buah Kedondong untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Imunitas
Setelah ada titik terang mengenai sponsor, ia kemudian akan melakukan pembicaraan lagi dengan manajemen dan para pemegang saham PT Persipura Jayapura.
Mandenas juga mengaku belum mendapat penugasan untuk mencari pemain maupun pelatih baru dari jajaran pemegang saham, di luar komunikasi dengan para pemain yang saat ini masih memiliki ikatan kontrak dengan Persipura.
Pola kerja itu sudah menjadi sebuah rutinitas wajar bagi Persipura sejak tak lagi dimiliki oleh Pemerintah Kota Jayapura, melainkan sebuah perseroan yang sahamnya antara lain dimiliki Benhur Tomi Mano, MR Kambu, dan Rudi Maswi.
Madena mengatakan saat ini masih terdapat sembilan pemain yang terikat kontrak dengan Persipura antara lain Ramai Rumakiek, Brian Fatari, Elisa Yahya Basna, Israel Wamiau, Nelson Alom, Yustinus Pae, Muhammad Tahir dan Alfons Migau
Situasi Persipura, selepas terdegradasi dari Liga 1 Indonesia memang mengundang keprihatinan bukan hanya dari para penggemar fanatik tetapi juga yang datang dari kalangan mantan pemain serta legenda hidup Mutiara Hitam.
Satu per satu pemain kunci yang berjibaku mempertahankan tempat Persipura di kasta tertinggidiboyong oleh kesebelasan-kesebelasan rivalnya.
Seperti Todd Rivaldo Ferre, Kevin Rumakiek, Donny Monim, Fitrul Rustapa, Dede Sulaiman, Ricky Ricardo Cawor, Irsan Lestaluhu, hingga Feri Pahabol.
Persipura jelas berpacu dengan waktu untuk menemukan sponsor dan membentuk skuad mengingat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia 2022-23 diperkirakan bergulir medio pertengahan atau akhir Juli nanti.**