Ilustrasi jemaah Haji Indonesia./pixabay.
RAGAM JUSANTARA - Seorang jemaah haji asal Indonesia menderita luka bakar grade 2 pada bagian kakinya.
Diketahui jemaah haji Indonesia tersebut berasal dari kelompok terbang (Kloter) SUB bernaman Muhammad Nur Hamid.
Tak ayal Nur Hamid langsung ditangani Tenaga kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dengan tindakan debridement nekrotomi (pembersihan) terhadap luka bakar itu.
Untuk observasi dan mendapatkan perawatan lebih lanjut, Nur Hadi akan dirawat inap di KKHI Madinah selama beberapa hari kedepan.
Baca Juga: Melalui Digitalisasi Desa Ambulu, Telkom dan Pemkab Cirebon Kembangkan Eco-Tourism
Menurut dokter dokter spesialis bedah dr Nur Eko Hadi Sucipto, kasus luka bakar pada kaki jemaah kerap terjadi karena tidak memakai alas kaki.
''Setelah dilakukan debridement dan perawatan luka, kemudian pasien kami lakukan perawatan lebih lanjut rawat inap agar luka cepat membaik,'' kata dr Nur Eko Hadi Sucipto di ruangan observasi KKHI Madinah dikutip dari laman resmi Kemenkes.
Ternyata kasus luka bakar karena tak memakai sandal ini merupakan kasus berulang pada jamaah haji.
Eko mengingatkan jamaah patuh terhadap pesan-pesan kesehatan yang disampaikan petugas kesehatan di lapangan.
Baca Juga: Mudahkan dan Dekatkan Layanan Jemaah, Kemenag Rilis WA Center Haji 1443 H
Luka bakar atau kaki melepuh merupakan kasus kedua yang ditangani dalam dua hari terakhir di KKHI Madinah.
Pasien sebelumnya Basri Tasmin Basyir Arif, yang merupakan jemaah haji embarkasi PDG mendapatkan perawatan kaki melepuh.
Maka jamaah diharapkan agar selalu disiplin menerapkan tips-tips berhaji sehat sesuai dengan anjuran petugas kesehatan haji.
''Kami tak henti-hentinya mengingatkan dan menyarankan jamaah agar selalu disiplin dalam menerapkan pesan-pesan kesehatan,'' pungkasnya.**