Produk UMKM Kota Bandung bakal diintegrasikan di aplikasi Asik Bandung. (Humas Pemkot Bandung)
TERASBANDUNG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung digitalisasi dalam pemasaran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) lewat sejumlah aplikasi.
Aplikasi milik Pemkot Bandung untuk menunjang pertumbuhan UMKM di antaranya Asik Bandung.
Aplikasi Asik Bandung nantinya akan menjadi etalase bagi UMKM sehingga semua orang bisa melihat dan berbelanja secara online.
“Aplikasi ini (akan menjadi) All About UMKM (Kota Bandung) ke depannya. Dan merupakan kolaborasi dengan STTB (Sekolah Tinggi Teknologi Bandung),” ujar Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Bandung TB. Agus Mulyadi dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.
Baca Juga: UPDATE Perubahan Jadwal Kick-off Persib vs Madura United di Pekan kedua Liga 1 2022-2023
TB. Agus Mulyadi menilai digitalisasi sebagai dampak positif dari pandemi Covid-19. Digitalisasi akan menjadi tren di kalangan UMKM di masa depan.
“Tentu kita harus siap. Soalnya, yang tidak mengikuti akan ketinggalan. Kami akan sempurnakan dengan STTB (aplikasi Asik Bandung), agar nantinya data UMKM ini satu data,” ucap Agus.
Aplikasi ini bisa dikunjungi di laman web asik.bandung.go.id.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana menyebut, proses digitalisasi perlu ditunjang infrastruktur yang memadai.
Baca Juga: Perpanjang SIM A dan C Kini Bisa di Mal Pelayanan Publik Jalan Cianjur Kota Bandung
Terkait hal ini, ia memastikan keduanya sudah dalam kondisi baik. Hal ini tercermin dari nihilnya blank spot (untuk akses internet). Sehingga, UMKM bisa berkomunikasi dari sudut manapun di Kota Bandung.
“Digitalisasi perlu infrastruktur. Dan infrastruktur yang baik akan memudahkan kita. Kami di Diskominfo Kota Bandung bersiap memfasilitasi ini, juga dengan aturan yang baik,” ujar Yayan.
Untuk diketahui, sejauh ini Diskominfo Kota Bandung berupaya memfasilitasi akses promosi UMKM di Kota Bandung secara digital melalui akun Instagram @humas_bandung.
Yayan berpesan kepada pelaku UMKM di Kota Bandung, supaya jangan ragu mengirim pesan langsung ke Instagram tersebut, jika hendak mempromosikan produknya.
“Beri kami informasi. Nanti kami yang akan hadir ke tempat anda dan kami promosikan produknya,” kata Yayan.
Selain itu, ia juga berpesan kepada pelaku UMKM di Kota Bandung untuk terus belajar seputar digitalisasi dan pemasaran produk lewat media internet. Kata Yayan, konten digital yang baik bisa meraup target pasar yang hendak dituju.
“Media sosial jadi penting. Kita perlu menguatkan kemasan di sana,” pesannya.**