Tim putri Babakan Ciparay juara Turnamen Sepak Bola Wanita Piala Wali Kota Bandung 2022. (Humas Pemkot Bandung)
TERASBANDUNG.COM - Tim sepak bola putri Babakan Ciparay keluar sebagai juara turnamen Sepak Bola Wanita Piala Wali Kota Bandung 2022.
Putri Babakan Ciparay menjadi yang terbaik di kategori Top Grade dan berhak memboyong Piala Wali Kota Cup 2022 plus hadiah pembinaan Rp5 juta.
Pada babak final tim putri Babakan Ciparay mengalahkan tim Bojongloa Kidul dengan skor 2-1 setelah melalui drama adu penalti di Sport Jabar Arcamanik, Minggu 31 Juli 2022.
Pada laga final kedua tim tampil trengginas, baik Babakan Ciparay maupun Bojongloa Kidul kerap membuka peluang emas. Namun hingga pertandingan berjalan 2x15 menit belum ada gol yang tercipta.
Baca Juga: 5 Kuliner di Bandung Paling Banyak Bikin Penasaran Netizen
Hingga akhirnya berlanjut ke adu pinalti. Babakan Ciparay pun berhasil menang dengan skor 2-1 melalui adu penalti.
Berkat kemenangan ini, Babakan Ciparay menjadi juara dalam kategori Top Grade. Sedangkan runner up ditempati Bojongloa Kidul, dan peringkat 3 diraih Rancasari.
Sedangkan pada kategori Middle Grade, juara diraih tim Arcamanik. Runner up ditempati Cibiru. Lalu, peringkat 3 diraih Cinambo.
Pelatih Tim Sepak Bola Wanita Babakan Ciparay, Dian Nadia Mutiara menyampaikan, potensi para pemain sangat bagus. Terlihat dari kerja keras dan kemauan besar para pemain untuk menang di setiap pertandingannya.
Baca Juga: Empat Tempat Wisata di Kota Bandung Murah Meriah Paling Cocok Dikunjungi Saat Libur Akhir Pekan
"Mereka selalu menerapkan instruksi pelatih. Mereka disiplin dalam bertahan dan semangat juga dalam menyerang. Saya sangat mengapresiasi mereka karena bisa mencapai di luar dari target, meski para pemain memiliki banyak kesibukan di porda," ujar Dian dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.
Babakan Ciparay menurunkan 11 pemain dalam pertandingan ini. 7 orang menjadi pemain utama dan 4 lainnya menjadi cadangan.
Semua pemain Babakan Ciparay merupakan atlet dari sekolah sepak bola. Sudah dua tahun belakangan ini mereka dilatih oleh Dian.
"Dari yang tadinya tidak bisa kontrol bola, tidak bisa tendang bola, sampai sekarang mereka berkembang sangat pesat," ucapnya.
Bahkan, dua pemainnya meraih kategori best goal keeper dan best player top grade. Untuk mengembangkan potensi para pemain, Dian mengatakan, akan melatih mereka lebih rutin lagi. Sehingga mereka akan siap bermain di turnamen berikutnya.
"Fisik dan tekniknya harus selalu terjaga. Jangan sampai mereka mudah puas, tapi harus selalu berprogres, sehingga bisa meningkatkan ke level yang lebih tinggi lagi mewakili Jabar bahkan sampai timnas," harapnya.
Sementara itu, Camat Babakan Ciparay, Suparjo berharap, turnamen pertama ini akan berlanjut setiap tahunnya dan bisa dipersiapkan dengan baik.
"Para peserta yang telah berjuang menentukan kemampuannya di depan kita semua. Melihat potensi anak-anak ini, kami akan bentuk sekolah sepak bola wanita di Babakan Ciparay," ungkap Suparjo.
Sedangkam Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Sigit Iskandar mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mendukung penuh agenda turnamen ini agar bisa dilaksanakan rutin setiap tahun.
Ia juga berharap, pada turnamen tahun depan bisa berkolaborasi dengan UMKM yang ada di Kota Bandung untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Produk-produk lokal nanti bisa dijual melalui stan-stan yang ada di turnamen, sehingga masyarakat umum juga bisa merasakan manfaat dari pagelaran ini," kata Sigit.
Dalam turnamen ini, beberapa pemain juga meraih kategori terbaik dalam beragam aspek. Best Goal Keeper diraih Syifaul dari tim Babakan Ciparay. Lalu, Best Player Middle Grade diperoleh Aura Syifa dari tim Arcamanik.
Kemudian, Best Player Top Grade diberikan kepada Yuliati dari tim Babakan Ciparay. Terakhir, pada kategori Top Score diraih oleh Marsha Aulia dari tim Bojongloa Kidul.*"