Ilustrasi. (Pixabay)
TERASBANDUNG.COM - Penyakit gusi adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan pendarahan dari mulut dan gusi bengkak.
Untuk persoalan ini, awas jangan anggap sepele, masalah gusi bisa jadi pertanda gula darah tinggi.
Penyakit pada gusi, dapat juga menyebabkan hilangnya gigi jika tidak ditangani dengan cukup cepat. Namun, kondisi tersebut dapat dicegah dan dapat diperbaiki pada tahap awal.
Masalah pada gusi, tentunya tidak hanya karena persoalan kebersihan mulut, malas gosok gigi.
Situs www.diabetes.co.uk menyatakan pengidap diabetes lebih mungkin mengalami penyakit gusi jika mereka memiliki kadar gula darah yang buruk untuk jangka waktu yang lama.
Situs kesehatan tersebut menjelaskan tingkat gula darah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, dan kaki. Dengan cara yang sama, gusi juga bisa terpengaruh.
"Karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, ini mengurangi suplai oksigen dan nutrisi ke gusi, membuat infeksi pada gusi dan tulang lebih mungkin terjadi," begitu dalam tulisan laporan yang dikutip dari Express.co.uk.
Penderita disarankan untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh ke dokter gigi. Gejala umum penyakit gusi, di antaranya:
- Pendarahan di mulut saat membersihkan atau makan
- Gusi bengkak dan merah
- Bau mulut yang terus-menerus
- Gusi menyusut (surut)
- Kesenjangan muncul di antara gigi dan gigi bergerak terpisah
- Gigi goyang
- Adanya nanah di sekitar garis gusi (abses).
Laman yang sama juga mengingatkan bahwa menjaga kadar glukosa darah dengan 'kontrol yang baik' akan membantu mencegah penyakit gusi semakin parah.
Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:
- Berhenti merokok
- Menyikat gigi dua kali sehari
- Scaling di dokter gigi atau ahli kesehatan
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 sama-sama dapat menyebabkan kadar gula atau glukosa dalam darah Anda menjadi terlalu tinggi.
Untuk pengidap tipe 1, ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup hormon yang disebut insulin, yang mengontrol glukosa darah.
Sedangkan, diabetes tipe 2 termasuk kondisi yang jauh lebih umum. Peningkatan kadar gula darah biasanya disebabkan oleh kelebihan berat badan atau kurang berolahraga.***