Ilustrasi. (Foto: momobil.id)
TERASBANDUNG.COM - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan Presiden Joko Widodo akan mengumumkan tarif baru kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya pada peka ini.
Kenaikan harga BBM subsidi itu berlaku untuk jenis solar dan pertalite. Luhut pun meminta masyarakat untuk bersiap-siap kalau nantinya pemerintah jadi menaikkan harga pertalite dan solar.
Saat ini pemerintah sedang mengkalkulasikan kenaikan harga tersebut supaya tidak terlalu berdampak terhadap daya beli masyarakat.
Mengutip dari Informasi yang CNBC Indonesia peroleh, untuk menjaga daya beli masyarakat, kemungkinan kenaikan harga BBM Pertalite masih akan berada di bawah Rp 10.000 per liter dengan range kenaikan Rp 1.000 sampai Rp 2.500 dari harga yang saat ini Rp 7.650 per liter.
Dari informasi yang diterima juga, pengurangan subsidi ada beberapa alternatif termasuk diantaranya adalah penambahan kuota BBM Pertalite yang saat ini sudah dalam kondisi sekarat.
Sampai pada Juli untuk Pertalite sisa 6,2 juta Kilo Liter (KL) dari kuota 23 juta KL di akhir tahun. Sementara sisa kuota Solar subsidi hingga Juni tinggal 5,01 juta KL dari kota tahun ini sebesar 14,91 juta KL.
Adapun kebutuhan untuk Pertalite pada tahun ini diperkirakan mencapai 29 juta KL dan Solar mencapai 17 juta KL.
BACA JUGA: 2 Hari Lagi Siaran TV Analog di Sejumlah Daerah di Jabar Dimatikan, Ini Daftarnya
Karena itu, pemerintah saat ini sedang menghitung harga BBM subsidi. Hasilnya akan diumumkan minggu ini, apakah harga Pertalite Cs naik atau tidak?
Namun sebelum hal tersebut diumumkan, Pertamina beberapa waktu lalu sebenarnya sudah menaikan harga BBM nonsusbidi yang diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020.
Isinya tentang Formula Harga Dasar Dalam Harga Pertalite dan Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Berikut harga BBM Pertamina hari ini, Selasa 23 Agustus 2022:
- Pertamax Turbo naik menjadi Rp17.900/liter dari sebelumnya Rp16.200/liter.
- Dexlite naik menjadi Rp17.800/liter dari sebelumnya Rp 15.000/liter.
- Pertamina Dex menjadi Rp18.900/liter dari sebelumnya Rp16.500/liter.
- Pertamax tetap di Rp12.500 per liter.
- Pertalite tetap di Rp7.650 per liter.
Terkait rencana kenaikan harga BBM ini, Presiden Joko Widodo buka suara, ia mengatakan, kenaikan BBM menyangkut hajat orang banyak sehingga harus diputuskan hati-hati.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati," katanya dikutip dari Detik.com, Selasa 23 Agustus 2022.
Jokowi menambahkan, pemerintah sedang melakukan perhitungan. Menurutnya jangan sampai kenaikan BBM menurunkan daya beli masyarakat.
"Dikalkulasikan dampaknya, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga," katanya menambahkan.
Jokowi juga menyebut sedang memperhitungkan dampak kenaikan BBM terhadap inflasi. Ia meminta pihak terkait untuk menghitung secara seksama sebelum mengeluarkan keputusan.***