Ilustrasi wanita sehat yang haidnya normal. (pixabay)
TERASBANDUNG.COM - Siklus menstruasi adalah proses alami pada perempuan yang masih berada dalam masa subur. Namun, Anda bisa saja mengalami siklus menstruasi normal dan tidak normal.
Perlu diketahui bahwa siklus menstruasi adalah siklus hormonal bulanan untuk mempersiapkan kehamilan. Kadar hormon estrogen dan progesteron biasanya berubah sepanjang siklus menstruasi.
Mengutip Women’s Health, siklus haid setiap wanita akan berbeda-beda. Siklus menstruasi normal rata-rata adalah 28 hari. Namun, siklus dapat berkisar antara 24-35 hari. Namun, beberapa wanita mungkin akan memiliki siklus menstruasi yang lebih cepat, yaitu 21 hari.
Cara menghitung siklus menstruasi normal pun sebenarnya tidak sulit. Anda cukup menghitung hari pertama selesai menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.
Baca Juga: Trauma Jatuh CInta, Ikuti 4 Tip Sederhana Ini Agar Kamu Move On Lagi
Selama tahun pertama hingga tahun kedua setelah menstruasi, periode siklus menstruasi cenderung lebih panjang. Akan tetapi, seiring bertambahnya usia wanita mengalami siklus lebih pendek.
Sebagian wanita mengalami menstruasi teratur, sehingga dapat memprediksi siklus haid berikutnya sekaligus masa ovulasi. Namun, ada pula wanita yang mengalami siklus haid tidak teratur.
Penggunaan alat kontrasepsi, seperti pil KB dan spiral juga bisa memengaruhi siklus menstruasi.
Ada beberapa tanda menstruasi normal yang bisa diketahui yaitu:
1. Warna darah
Semakin lama menstruasi atau haid berlangsung, kemungkinan warnanya akan semakin gelap karena efek oksidasi (reaksi oksigen dalam tubuh).
Warna darah normal pada siklus menstruasi adalah merah cerah. Ini terjadi karena rahim berkontraksi secara aktif dan mengeluarkan darah dengan cepat.
Pada hari-hari berikutnya, perlu lebih lama bagi rahim untuk melepaskan lapisannya, sehingga warna darah menstruasi menjadi merah tua atau bahkan menggumpal.
2. Periode menstruasi
Umumnya, lamanya waktu menstruasi pada siklus haid normal wanita adalah 3-7 hari.
Perdarahan menstruasi cenderung terasa banyak pada dua hari pertama. Rata-rata wanita akan mengeluarkan darah sebanyak 15 hingga 90 ml selama masa ini berlangsung.
Sebagian wanita mungkin saja mengalami menstruasi yang sebentar atau bahkan lebih lama. Apabila terjadi lebih dari 7-14 hari atau menstruasi sangat banyak, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
3. Gejala menstruasi
Saat siklus menstruasi normal sudah akan berakhir, beberapa gejala pre menstrual syndrome (PMS) akan mulai muncul seperti payudara terasa lebih lunak dan nyeri, perut terasa tidak enak, muncul rasa sakit atau kram pada area perut bagian bawah serta punggung dan gangguan tidur
Sebelumnya, dijelaskan sedikit bahwa siklus menstruasi normal bisa berubah seiring bertambahnya usia. Pada usia 40 atau menuju transisi masa menopause, siklus mentruasi bisa menjadi tidak teratur.
Periode menstruasi mungkin saja berhenti selama satu atau beberapa bulan serta lebih pendek.
Berikut adalah beberapa tanda adanya masalah atau siklus menstruasi tidak normal:
1. Melewatkan menstruasi atau berhenti sama sekali
2. Haid atau menstruasi tidak teratur
3. Periode menstruasi lebih dari 7 hari
4. Menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari
5. Mengalami perdarahan berat saat menstruasi
Selain menopause, ada penyebab lain seorang wanita mengalami menstruasi yang tidak normal. Beberapa penyebab siklus haid tidak normal, antara lain stres, gaya hidup, fibroid rahim, endometriosis, PCOS, hingga penyakit radang panggul.**