TERASBANDUNG.COM - Saat ini ada inovasi beton yang dibuat dari bahan tak biasa, yakni dari sampah puntung. Inovasi ini ditawarkan oleh Conture Concrete Lab, studio desain produk besutan Febryan yang diresmikan pada 2013.

Conture Concrete Lab merupakan studio desain produk yang mempunyai perhatian untuk mengembangkan produk beton.

“Conture sudah ada sejak 2010 dan merupakan bagian dari project kami sewaktu kuliah desain produk,” kata Febryan, selaku CEO sekaligus Founder Conture Concrete Lab dilansir melalui siaran pers Humas Kota Bandung.

Bila Ingin melihat secara langsung, Conture Concrete Lab terletak di Jalan Cukang Kawung no 35, Cibeunying, kota Bandung.

Baca Juga : Selain Mewadahi Pehobi Lari, Fakerunners Bandung Aktif dalam Kegiatan Sosial

Febryan bercerita, material beton adalah sesuatu yang tidak banyak diolah, karena biasanya beton dikenal sebagai bahan bangunan seperti batako.

“Kami berasal dari pendidikan desain produk, kami pikir ini bisa jadi peluang,” lanjut Febryan.

Conture Concrete Lab membuat beberapa produk furniture, aksesori, home decoration dan berbagai produk untuk mendukung para arsitek.

Mereka pernah mengadakan pameran di Jakarta tahun 2014 silam. Dari situ apresiasi dari arsitek-arsitek ternama mereka dapatkan. Bahkan sampai saat ini produknya sudah terbang sampai ke mancanegara.

Inspirasi pembuatan beton dari sampah puntung rokok merupakan hal yang unik. Bermula dari sampah puntung rokok yang ditawarkan salah satu Coffee Shop, hingga menemukan cara pengolahan sampah puntung rokok untuk dijadikan beton.

Febryan menjelaskan, pertama kali mencetuskan pembuatan dari puntung rokok, ia kaget dengan kesulitan terkait pengumpulan sampah puntung rokok.

“Memang sesulit itu mengumpulkan puntung rokok, bahkan seratus kilo pun baru kami dapatkan setelah enam bulan.” ujarnya

Hingga salah satu desain yang berhasil dibuat dari sampah puntung rokok pada 2021 membuatnya terpukau. Karena beton dari sampah puntung punya tekstur sendiri yang khas, serta banyak disukai orang. Apalagi saat itu sedang maraknya pembuatan produk menggunakan limbah.

Setelah berhasil menggunakan puntung rokok sebagai bahan dapat pembuatan produknya, Conture Concrete Lab lalu menggunakan masker sebagai bahan produknya.

Terkait keamanan pembuatan dan penggunaan produk dari bahan sampah puntung rokok dan masker, Febryan mengatakan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran. Karena pembuatannya menggunakan teknologi hydrothermal, sehingga dipastikan tidak ada zat berbahaya yang tersisa.

Baca Juga : Sukses Tingkatkan Pelayanan, Perumda Pasar Juara Kota Bandung Raih Penghargaan IBPEA 2023

Hydrothermal merupakan teknologi untuk menghilangkan kadar air dari sesuatu. Dari mesin ini, keluar dua zat yaitu cair dan pasir. Kemudian zat berbentuk pasir ini digunakan sebagai bahan beton. Untuk yang cair biasanya digunakan untuk bahan kompos.

Namun, Febryan menegaskan, Conture Concrete Lab hanya berperan sebagai desainer produk, bukan sebagai industri kreatif pengolah limbah. Karena produk yang memiliki campuran limbah pun hanya sekitar 10 persen campuran limbahnya, baik yang dari sampah puntung rokok maupun masker.

“Kami lebih fokus terhadap estetika dan desain produk, karena olahan limbah itu hanya sekitar 10% dari satu produk.” Tegasnya.

Adanya produk yang dihasilkan dari limbah, bahkan dari suatu hal yang tak disangka, ia mengaku masih penasaran dengan riset material sebagai pembuatan beton. (Anisa/Zahid/Ilham/Andra-magang)***