Ilustrasi. (Foto: muslimobsession.com)
TERASBANDUNG.COM - Melatih anak semenjak kecil untuk terbiasa menghadiri salat berjama’ah di masjid merupakan perkara yang baik.
Namun hal ini menjadi permasalahan serius yang terjadi pada kebanyakan masjid dimana kehadiran anak-anak di masjid ternyata sering mengganggu kekhusyukan jama’ah salat.
Hal ini dikarenakan ketidaktahuan para orang tua tentang adab-adab membawa anak di masjid. Bagaimanakah kita menyikapi hal ini?
Anak-anak biasanya punya segudang tingkah yang membuatnya tak bisa diam. Begitu pun saat diajak ke tempat-tempat baru seperti masjid.
Baca Juga : Hadapi Cuaca Ekstrem El Nino, TPID Bahas Strategi Pengendalian Inflasi
Karena penasaran, mereka akan berlarian ke sana kemari mengeksplorasi sudut-sudut masjid, apalagi kalau ada teman seusia yang juga ikut ke masjid. Tak jarang anak menangis di tengah salat.
Kalau sudah begini, orang tua pasti merasa tak enak hati dan khawatir perilaku si kecil mengganggu kekhusukan ibadah jemaah lain.
Pertanyaan pun muncul, sebenarnya boleh nggak sih membawa anak kecil ke masjid? Jika boleh, apa saja adab membawa anak kecil ke masjid supaya tidak mengganggu jemaah lainnya?
Anjuran untuk membawa anak kecil ke masjid ini pernah dicontohkan langsung oleh Rasulullah. Seperti dilansir dari Muslim.or.id, Abdullah bin Buraidah berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan kami. Lalu Hasan dan Husain radhiallahu ’anhuma datang ke masjid dengan memakai gamis berwarna merah, berjalan dengan sempoyongan jatuh bangun (karena masih kecil). Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam turun dari mimbar masjid dan menggendong kedua cucu tersebut, dan membawanya naik ke mimbar. Lalu beliau bersabda, “Maha Benar Allah, bahwa harta dan anak-anak itu adalah fitnah (ujian), aku melihat kedua cucuku ini aku tidak bisa bersabar”. Lalu Rasulullah kembali melanjutkan khutbahnya.” (HR. Abu Daud no. 1109, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud)
Hadis lain yang menjelaskan tentang kebolehan melibatkan anak-anak dalam urusan ibadah (termasuk membawa anak kecil ke masjid) adalah:
Baca Juga : Berdayakan Talenta Gamers, Tri Kembali Gelar Turnamen H3RO Esport 4.0
“Aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggendong Umamah bintu al Ash, putrinya Zainab bintu Rasulullah, di pundak beliau. Apabila beliau shalat maka ketika rukuk, Rasulullah meletakkan Umamah di lantai, dan apabila bangun dari sujud maka beliau kembali menggendong Umamah.” (HR. Bukhari no. 516, Muslim no. 543)
Nah, dari kedua dalil di atas bisa kita simpulkan nih, kalau membawa anak ke masjid sangat dibolehkan.
Akan tetapi, orang tua juga wajib memperhatikan hal-hal tertentu, terutama karena di masjid ada jemaah lain yang juga harus dijaga kekhusukan beribadahnya.
Sebelum itu perhatikan 7 adab membawa anak kecil ke masjid berikut ini.
1. Mulai dari Rumah
Sebelum membawa anak untuk ikut ibadah ke masjid, biasakan terlebih dahulu dengan suasana ibadah di rumah, hal ini agar anak paham jika orang tua sedang beribadah dan aturan yang wajib ditaati yaitu tidak boleh berisik saat shalat.
Jadi, mulai dilatih untuk anak shalat di rumah terlebih dahulu, supaya anak familiar dengan suasana ramai di masjid.
2. Beri Pengertian
Orang tua yang ingin mengajak anak ke masjid, berikan pengertian soal konsep shalat. Hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika sedang beribadah, berapa lama waktu shalat, dan sebagainya.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi anak menangis maupun rewel ketika di masjid. Beri pengertian secara berulang-ulang dengan lembut agar anak memahami. Kenali juga tips mendidik anak secara Islami.
3. Kenakan Pakaian yang Bersih dan Rapi
Membiasakan anak berpakaian bersih dan rapi saat ke masjid secara tak langsung akan menanamkan pemahaman di kepalanya bahwa masjid bukan tempat sembarangan, dan oleh karena itu wajib datang dengan penampilan yang bersih dan rapi.
Demikian informasi adab membawa anak kecil ke masjid. Membawa anak kecil ke masjid memang tidak mudah, anak perlu diberikan pengertian yang berlebih, namun dengan begitu akan membawa hal baik dengan menanamkan ilmu agama sejak dini.
4. Konsisten adalah Kuncinya
Membawa anak kecil ke masjid dan membuat ia terbiasa dengan suasana ibadah perlu dilakukan secara konsisten. Sama halnya saat Ibu atau Ayah mengajari anak untuk menggosok gigi sebelum tidur, membaca doa sebelum makan, mengucap salam ketika masuk rumah, dan lain-lain.
Konsisten mengajak anak beribadah di masjid tidak hanya akan membuatnya terbiasa dengan suasana rumah ibadah (yang diisi banyak jemaah), tapi juga akrab dengan konsep salat/berdoa yang akan jadi bekal berharga untuk seumur hidupnya. Siapa sih yang tak ingin punya putra putri yang soleh dan solehah?
5. Peluk Anak Saat Salat Usai
Anak-anak biasanya akan berteriak memanggil-manggil orang tuanya saat salat sedang berlangsung. Tentu saja, Ibu atau Ayah tak mungkin menjawab panggilannya, kan? Karena merasa diabaikan, si anak biasanya akan menangis.
Nah, cara memberikan pengertian kepada si kecil bahwa selama salat kita tak boleh diganggu adalah dengan memeluk anak ketika salat telah usai.
Begitu salam, segera cium atau peluk anak. Gestur ini secara nggak langsung akan dipahami anak sebagai pertanda selesainya ritual salat.
Jadi, selanjutnya anak juga akan lebih sabar menunggu salat usai—yang ditandai dengan gerakan salam.
6. Biarkan Ayah yang Membawa Anak Kecil ke Masjid
Ayah biasanya bisa lebih santai soal banyak hal, termasuk soal urusan membawa anak kecil ke masjid. Sebaliknya, Ibu biasanya akan berpikir panjang dan takut anak rewel, malu, dan serentet kekhawatiran lainnya jika si kecil diajak ke masjid.
Hal tersebut wajar. Namun, jangan sampai kekhawatiran tersebut menyebabkan anak jauh dari masjid ya! Solusinya adalah dengan menyerahkan urusan membawa anak kecil ke masjid kepada si Ayah.
Baca Juga : Ini Bahaya Kalau Kamu Malas Bergerak dan Sering Duduk
7. Pastikan Anak Dekat dengan Orang Tuanya
Saat berada di masjid, anak kecil biasanya bingung melihat banyak sekali orang. Tak jarang mereka menangis karena merasa kehilangan orang tuanya. Nah, solusinya adalah memastikan anak duduk persis di sebelah Ayah atau Ibu.
Sebelum salat dimulai, beri tahu anak untuk tenang dan jangan ke mana-mana. Katakan bahwa Ibu atau Ayah selalu ada di sampingnya.***