TERASBANDUNG.COM - JNE menandatangani kerja sama Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan salah satu perusahaan rintisan Indonesia di bidang Teknologi Akuakultur cerdas iklim, Venambak.
Dalam kerjasama ini pun turut melibatkan Yayasan Wanadri, khususnya Unit Otonom West Java Conservation Trust Fund, yang aktif mengembangkan restorasi mangrove dengan pemberdayaan masyarakat sekitar mangrove lewat programnya yang berupa pengembangan kawasan pesisir terpadu.
Prosesi penandatanganan kerja sama yang dilaksanakan di Ekuator Hub, Jalan Cigadung Raya, Bandung dilakukan oleh Strategic Business Partnerships Division Head JNE Luthfi Safitri Zein, CEO & Founder Venambak Achmad Jerry, President Director West Java Conservation Trust Fund Irawan Marhadi, serta dihadiri Ketua Divisi Lingkungan Yayasan Wanadri Feby Nugraha, Kepala Desa Mayangan Darto, Head of Media Communications JNE Kurnia Nugraha, Kepala Cabang Utama JNE Bandung Iyus Rustandi, serta perwakilan Petambak Subang, Jawa Barat, Selasa 16 Januari 2024.
Strategic Business Partnerships Division Head JNE Luthfi Safitri Zein menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, hal ini merupakan komitmen JNE untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas yang sejalan dengan tagline JNE yaitu Connecting Happiness.
“JNE yang telah hadir lebih dari 33 Tahun di Indonesia akan terus mendukung berbagai program untuk mendukung pengusaha, UKM, stakeholder, dan bersama-sama membangun perekonomian Bangsa. Kerja sama ini merupakan langkah nyata JNE untuk dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan dan peningkatan kualitas Petambak Indonesia dengan menyediakan alat aerator VENJET dari Venambak untuk para Petambak di wilayah Subang," paparnya.
Achmad Jerry mengatakan Venambak mengembangkan sistem aerasi terintegrasi dengan mangrove guna meningkatkan produktivitas budidaya namun dengan risiko yang berkurang terhadap lingkungan.
"Saat ini fokus kami adalah para petambak individu dan tradisional, salah satunya di daerah pesisir. Kolaborasi bersama JNE dan Yayasan Wanadri merupakan langkah strategis kami untuk mencapai tujuan besar yang kami harapkan, yaitu membantu para petambak untuk meningkatkan kapasitas usaha tambak berdaya saing dan berkelanjutan," paparnya.
Achmad Jerry juga menyampaikan terima kasih terhadap dukungan dari JNE dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk penyediaan aerator VENJET bagi petambak di pesisir utara Subang.
Irawan Marhadi mengemukakan Yayasan Wanadri berkomitmen untuk dapat mendampingi dan menjadi fasilitator terhadap langkah-langkah memajukan, melestarikan, serta memaksimalkan pemanfaatan hasil alam.
“Melihat potensi negeri bahari ini kita dituntut untuk dapat berkolaborasi dengan segala sektor dalam pemanfaatanya, disini kami hadir untuk mewadahi para Petambak di Subang, Jawa Barat dengan berbagai program salah satunya dukungan dan kerjasama bersama JNE dan Venambak, semoga kedepannya langkah – langkah ini dapat bermanfaat bagi lingkungan, para penambak dan negara Indonesia tentunya," jelasnya.
Feby Nugraha, selaku Ketua Divisi Lingkungan Yayasan Wanadri juga turut hadir dan memaparkan program ICDP (Integrated Coastal Development Program) yang tengah berjalan di Desa Mayangan Subang, Jawa Barat dengan beberapa kegiatan seperti pemberdayaan masyarakat kelompok usaha produktif, wali mangrove, rumah edukasi mangrove, FGD hari lingkungan hidup, edukasi dan pendampingan persampahan, eduekowisata, kayak laut dan lainnya.