TERASBANDUNG.COM - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus meningkatkan customer experience dengan mengoptimalkan keandalan produk dan kapabilitas layanan yang dimiliki sebagai upaya berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan perbankan yang terus berkembang dari masyarakat dan dunia usaha di berbagai daerah, termasuk Bandung dan Jawa Barat.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan Bandung dan Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah penduduk yang besar, serta potensi ekonomi yang tinggi dan terus berkembang.

Karena itu CIMB Niaga selalu memprioritaskan pengembangan layanan di provinsi ini, sehingga dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat dan mendukung pengembangan bisnis para pelaku usaha.

“Kami siap untuk melayani nasabah dan para pelaku usaha di Bandung-Jawa Barat dengan mengandalkan layanan CIMB Niaga yang lengkap, baik digital maupun melalui jaringan kantor cabang konvensional, Syariah, serta Digital Lounge. Untuk meningkatkan layanan bagi nasabah, tahun ini kami juga akan menambah fasilitas digital di sejumlah kantor cabang seperti mesin Self Service Banking (SSB) dan membuka Digital Branch yang memadukan fasilitas kantor cabang konvensional dan digital di Jawa Barat,” papar Lani dalam Halalbihalal dan Silaturahmi bersama CIMB Niaga di Bandung, Jumat 3 Mei 2024.

Turut hadir dalam acara ini Chief of Network and Digital Banking CIMB Niaga Budiman Tanjung, Head of Region Jawa Barat dan Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik, dan Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman.

Saat ini layanan CIMB Niaga di Jawa Barat didukung dengan 31 kantor cabang dan 294 mesin ATM/CRM yang tersebar di berbagai kota. Di Bandung, nasabah dapat memanfaatkan 18 kantor cabang dan 180 mesin ATM/CRM. CIMB Niaga juga terus memperluas jaringan EDC dan QRIS, sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan mudah di berbagai merchant mitra CIMB Niaga.

Untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang, CIMB Niaga terus melakukan inovasi terhadap digital banking seperti OCTO Mobile dan OCTO Clicks, dengan fokus untuk mentransformasikan layanan tersebut menjadi powerful wealth platform.

Selain itu, bagi nasabah korporasi CIMB Niaga juga menyediakan platform BizChannel@CIMB dan BizChannel@CIMB Mobile untuk transaksi finansial nasabah korporasi skala kecil, menengah, dan besar. Adapun anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) mengembangkan aplikasi digital, CNAF Mobile, yang memungkinkan calon nasabah untuk mengajukan pembiayaan melalui ponsel secara cepat dan efisien.

Beragam inovasi dan kemudahan layanan yang diberikan CIMB Niaga baik melalui kantor cabang maupun kanal digital, turut berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja CIMB Niaga secara nasional.

Pada kuartal pertama 2024, CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun, naik sebesar 7,8% year-on-year (“Y-o-Y”), dan menghasilkan earnings per share Rp66,96.

"Atas dukungan stakeholders khususnya para nasabah, kami dapat mengumumkan awal yang baik untuk tahun 2024. Pertumbuhan kredit/pembiayaan yang sehat dan indikator kualitas aset yang membaik menjadi dasar yang kuat bagi kami untuk terus memberikan nilai lebih, ditambah dengan manajemen biaya yang efektif dengan rasio biaya terhadap pendapatan ("Cost to Income Ratio - CIR") di bawah 45%. Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami untuk terus memberikan profitabilitas yang berkelanjutan dan memperkuat keyakinan kami terhadap prospek positif untuk sisa tahun ini,” jelasnya.

“Perolehan kinerja di kuartal pertama 2024 merupakan wujud dari konsistensi kami terhadap strategi 5 pilar yang berfokus pada pertumbuhan profit yang berkelanjutan. Ke depan, kami akan terus menjalankan dedikasi kami dalam meningkatkan customer experience melalui inovasi digital. Dengan memanfaatkan kemampuan digital, kami siap untuk menciptakan nilai jangka panjang sembari terus memprioritaskan kebutuhan para stakeholders dan kontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi Indonesia,” tutur Lani.

CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (“CAR”) dan loan to deposit ratio (“LDR”) masing-masing sebesar 24,5% dan 84,2%. Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp333,0 triliun per 31 Maret 2024, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Total Dana Pihak Ketiga (“DPK”) meningkat menjadi Rp248,0 triliun (+3,3% Y-o-Y), menunjukkan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 64,6%. Sementara itu, CASA tumbuh 8,9% Y-o-Y, sebagai hasil upaya Bank membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital CIMB Niaga.

Jumlah kredit/pembiayaan naik 6,0% Y-o-Y menjadi Rp211,6 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada Usaha Kecil Menengah (“UKM”) yang naik 9,4% Y-o-Y dan Perbankan Konsumer yang tumbuh 6,9% Y-o-Y. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (“KPM”) yang meningkat sebesar 15,8% Y-o-Y.

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (“UUS”) CIMB Niaga ("CIMB Niaga Syariah") berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp56,2 triliun (+15,4% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp50,6 triliun (+2,6% Y-o-Y) per 31 Maret 2024. Adapun pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.

“Selain itu, hampir 26% dari total pembiayaan Bank (atau setara dengan Rp54,8 triliun) mendukung transisi yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon, Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya CIMB Niaga sebagai salah satu dari tujuh bank yang mewakili komitmen industri perbankan nasional dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) Indonesia, yang ditargetkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, CIMB Niaga juga meraih penghargaan sebagai The Best Sustainability-Linked Loan for Manufacturing dan The Best Green Loan for Utility di The Assets Triple A Awards,” paparnya.