TERASBANDUNG.COM - Sekilas, tak ada yang istimewa dari sosok Aiptu Heri Maryadi. Dia hanya seorang polisi yang bertugas melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat dengan sepenuh hati.

Namun, di balik tugasnya sebagai sebagai aparat negara, Heri juga berperan ikut melestarikan seni dan budaya lokal di wilayah kerjanya.

Ya, semua berawal saat Heri bertugas menjadi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.

Dalam menjalankan tugasnya, Heri pun dikenal dekat dengan masyarakat. Nyaris seluruh waktunya dia habiskan untuk melayani masyarakat.

"Jam berapa saja, mau siang mau malam ketika masyarakat membutuhkan, mau hari libur mau hari kerja selama masyarakat membutuhkan ya kita sebagai alat negara harus hadir," kata Heri.

Meski begitu, Heri tak mempersoalkan waktu kerja yang tak terbatas itu. Dia menjalankannya dengan sepenuh hati. Bagi Heri, melayani masyarakat sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang aparat negara.

"Ya artinya kita standby 24 jam gak kenal waktu. Kapan saja masyarakat membutuhkan ya kita harus siap. Termasuk masyarakat yang membutuhkan konsultasi hukum," ujar Heri.

Tak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Heri pun membina pemuda setempat. Menurut Heri, pemuda sebagai harapan bangsa, tentu harus diarahkan ke hal-hal yang lebih positif.

"Ya kalau membina pemuda ini saya pikir suatu keharusan. Kalau mereka tidak dibina, mereka liar, mereka tidak ada yang mengarahkan kasihan, apalagi kalau mulai terjerumus dengan hal-hal negatif," ujar Heri.

Bersama para pemuda, tokoh masyarakat setempat dan seniman, Heri berupaya melestarikan budaya setempat. Upayanya membuahkan hasil, Heri sukses mengangkat kembali seni budaya lokal di Kecamatan Cileunyi.

Salah satu prestasi yang ditorehkan Heri adalah menggagas event kohesi sosial terunik berkonsep Tah Ieu Budaya pada 18 Desember 2022 lalu. Kegiatan itu tercatat dalam Original Record Indonesia (ORI) Nasional.

Tah Ieu Budaya merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Pemuda Kolaborasi Desa

Cinunuk dalam upaya pelestarian budaya dan lingkungan berbasis Budaya Sunda pada akhir 2022 lalu.

Dengan mengambil tema 'Tangga Budaya, Satu Budaya Kita Bisa, Ribuaan Budaya Kita Luar Biasa. Tah Ieu Budaya diharapkan bisa mengangkat sekaligus melestarikan budaya yang ada di Desa Cinunuk sebagai desa wisata berbasis kearifan lokal.

“Tidak hanya mengandung unsur hiburan, seni budaya ini juga mempunyai nilai-nilai dan pesan tertentu. Beberapa di antara nilai tersebut hadir dalam bentuk simbolik," kata Heri.

Atas kiprahnya tersebut, Heri pun menerima penghargaan dari Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, bersama 47 polisi lainnya, tahun 2023 lalu.

Menjelang Hari Bhayangkara ke-78 pada 1 Juli 2024 mendatang, Heri pun menyampaikan harapannya agar polisi tetap jaya dan dicintai masyarakat.

"Untuk pribadi, saya berharap polisi tetap jaya, tetap dicintai masyarakat, dan polisi tetap dekat dengan masyarakat. Polisi itu harus lebih baik," tutup Heri. ***