TERASBANDUNG.COM - Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara menegaskan pentingnya menjaga Kawasan Bandung Utara (KBU) sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan di Kota Bandung.

Pesan ini disampaikan dalam acara Bandung Menanam Jilid 6 dengan tema "Konservasi Bandung Berkelanjutan" yang berlangsung di Kanhay, Cibiru, Sabtu 23 November 2024.

Disadur melalui siaran pers Humas Kota Bandung, Koswara mengingatkan, KBU merupakan elemen vital yang tidak hanya berdampak pada ekosistem Kota Bandung, tetapi juga pada wilayah Bandung Raya secara keseluruhan.

Baca Juga : Pj Wali Kota Bandung Ajak Seluruh Masyarakat Hadir di TPS Pada Rabu 27 November 2024

“KBU harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk para calon pemimpin Kota Bandung mendatang. Kelestarian KBU menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya Pemkot, tetapi juga DPRD, pemerintah kabupaten, swasta, partai politik, dan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya menanam pohon di lahan-lahan kritis di KBU untuk mencegah bencana ekologis.

Seluruh pihak, termasuk masyarakat dan stakeholder lainnya, diharapkan ikut serta dalam penghijauan ini sebagai langkah nyata menjaga ekosistem terutama di Kawasan Bandung Utara.

Koswara menyebut, penurunan debit mata air di Kota Bandung yang mencapai lebih dari dua pertiga dibandingkan masa lalu. Ini membuat ketergantungan Kota Bandung pada pasokan air baku dari luar wilayah dengan ketersediaan air bersih hanya mencukupi untuk 30% warga.

“Masalah air bersih harus menjadi perhatian strategis. Jika KBU tidak dijaga, kita sendiri yang akan menghadapi kondisi kritis di masa depan,” tegasnya.

Baca Juga : BMKG: Puncak Musim Hujan di Jawa Barat Diprediksi Awal Tahun 2025

Selain upaya penghijauan, Koswara mendorong pengembangan konsep konservasi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.

Menurutnya, penghijauan dapat dikelola secara ekonomis dengan memanfaatkan lahan masyarakat untuk tanaman yang tidak hanya berfungsi sebagai konservasi tetapi juga memberikan penghasilan tambahan.

“Kita harus menciptakan sistem yang lebih sistematis, sehingga lahan masyarakat tidak hanya menjadi aset lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi. Langkah ini memerlukan komitmen dan kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk pemimpin mendatang,” tambahnya.

Dalam acara yang dihadiri berbagai elemen masyarakat dan stakeholder tersebut, dilakukan penanaman pohon secara serentak di beberapa kecamatan di KBU. Koswara menargetkan akan ada dua kegiatan penanaman pohon lagi pada Desember dan Januari mendatang.

“Melalui aksi ini, kita berharap semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk melestarikan KBU. Ini bukan hanya tentang hari ini, tetapi juga warisan yang kita tinggalkan untuk anak cucu,” pungkasnya.***