TERASBANDUNG.COM - Kelurahan Babakan Asih di Kecamatan Bojongloa Kaler menunjukkan kemajuan signifikan dalam menurunkan angka stunting.

Jika pada 2020 tercatat 266 anak mengalami stunting, kini jumlah tersebut menyusut drastis menjadi hanya 31 anak.

“Dulu Babakan Asih masuk 15 besar kelurahan dengan angka stunting tertinggi di Bandung. Berkat kolaborasi semua pihak, kini turun drastis,” ujar Lurah Babakan Asih, Hendra Suhendra, seperti disadur melalui siaran pers Humas Kota Bandung.

Baca Juga : KAI Daop 2 Bandung Umumkan Pemenang Lomba Foto HUT ke-80 PT KAI

Hendra Suhendra mengatakan itu saat mendampingi Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, saat Siskamling Siaga Bencana di Kelurahan Babakan Asih, Rabu 1 Oktober 2025.

Menurut Hendra, keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif warga, kader posyandu, dan program pemerintah seperti Dapur Dahsyat yang menyediakan makanan bergizi bagi ibu hamil, menyusui, dan anak-anak.

“Program ini membantu memastikan gizi keluarga terpenuhi, terutama bagi kelompok rentan. Kami juga mengajak ibu-ibu mengolah bahan lokal agar lebih bergizi dan terjangkau,” jelasnya.

Farhan mengapresiasi upaya tersebut dan menilai Babakan Asih menjadi contoh baik bagi kelurahan lain.

“Ini contoh nyata bagaimana kolaborasi bisa membawa perubahan bagi kesehatan warga,” kata Farhan.

Baca Juga : Indosat Hadirkan Jaringan Andal di Festival Kuliner Bandung 2025

Ia menambahkan, penurunan angka stunting ini sejalan dengan target Pemkot Bandung yang ingin memastikan tidak ada anak yang tumbuh dengan gizi buruk akibat kemiskinan atau keterbatasan akses pangan.

Program lain seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) juga disebut berperan besar dalam membantu keluarga miskin mengakses makanan sehat.

Farhan berharap tren penurunan stunting di Babakan Asih bisa menjadi motivasi bagi kelurahan lain agar terus memperkuat ketahanan pangan dan layanan kesehatan dasar bagi warganya.***