TERASBANDUNG.COM - Menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota Bandung mempercepat seluruh proyek perbaikan jalan agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa seluruh pekerjaan fisik harus dituntaskan sebelum 15 Desember sebagai bagian dari persiapan menghadapi peningkatan aktivitas warga dan wisatawan.

“Hal yang paling penting, tanggal 15 Desember semua pekerjaan galian jalan sudah selesai. Masyarakat memang mengeluhkan, benar itu.

Baca Juga : Pemkot Bandung Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem: Longsor, Puting Beliung, dan Banjir

Tapi segmennya tidak semuanya. Ada beberapa ruas yang baru selesai karena persoalan administrasi. Sekarang kita kebut,” ujar Farhan.

Pemkot memastikan bahwa setiap ruas jalan yang telah diperbaiki akan langsung diberikan marka demi menjamin keselamatan serta kenyamanan berkendara.

Selain itu, pengecatan trotoar dan kerb akan dilakukan secara serempak oleh seluruh kecamatan dan kelurahan, dengan melibatkan partisipasi warga.

“Ini bagian dari mempercantik kota sekaligus menambah visibilitas untuk keselamatan. Semua wilayah akan terlibat,” jelasnya.

Mengantisipasi padatnya arus wisatawan di kawasan favorit seperti Dago, Setiabudi, Cihampelas, dan Pasteur, Farhan memaparkan strategi penyebaran keramaian agar tidak terpusat hanya di wilayah tertentu.

Baca Juga : Kolaborasi Lintas Instansi, PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh

“Kita akan dorong pusat keramaian ke arah timur. Kiara Artha Park akan kita dorong menggelar acara menarik. Gedebage juga, terutama pengelolaan parkir dan traffic di Masjid Raya Al Jabbar,” kata Farhan.

Area timur Bandung seperti Kiara Artha Park, Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, dan GBLA diproyeksikan menjadi pusat hiburan Nataru, sehingga pengunjung dapat tersebar dan kepadatan tidak hanya terjadi di utara kota.

Farhan menambahkan bahwa agenda utama Pemkot Bandung untuk malam tahun baru masih dalam tahap pematangan.

“Ada beberapa proposal. Kita lihat apakah di Balai Kota, alun-alun, atau di timur. Terpenting, keamanan terjamin,” ujarnya.

Dengan pengalaman mengatur keramaian besar, termasuk pawai Persib sebelumnya, Pemkot Bandung telah menyiapkan mobilisasi petugas gabungan dalam jumlah besar.

“Keamanan adalah kunci. Kita akan lakukan pengerahan personel besar-besaran,” ujarnya.

Baca Juga : Puting Beliung Sekeloa: 31 Rumah Rusak, Wali Kota Bandung Tinjau Lokasi dan Instruksikan Penanganan Cepat

Di sisi lain, untuk mengatasi persoalan parkir yang sering muncul setiap momentum liburan, Pemkot mulai merancang kerja sama pemanfaatan lahan warga serta konsep park and ride yang akan melibatkan investor.

“Konsepnya, wisatawan parkir mobil di satu kawasan yang lengkap dengan kuliner dan belanja, lalu shuttle disediakan jika ingin ke titik lain,” jelas Farhan.

Rencana ini akan ditawarkan kepada investor pada akhir 2025, dengan proyeksi realisasi dua tahun berikutnya.

“Kayaknya baru bisa realisasi 2027 karena saat ini kita baru mulai membuka kerja sama untuk investor,” tambahnya.****