Stok Vaksin Booster Kosong, Pemkot Bandung Hentikan Sementara Kegiatan Vaksinasi

Stok Vaksin Booster Kosong, Pemkot Bandung Hentikan Sementara Kegiatan Vaksinasi Ilustrasi. Orang di vaksin. (sehatnegeriku.kemenkes.go.id)

TERASBANDUNG.COM - Akibat stok vaksin Covid-19 di sejumlah puskesmas Kota Bandung, target vaksinasi booster tahap pertama tidak tercapai pada bulan Agustus 2022.

Untuk itu, kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung untuk sementara dihentikan.

"Beberapa hari tidak ada vaksinasi karena di beberapa puskesmas kekurangan vaksin," ujar Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (5/9/2022).

Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya mengaku tengah mengajukan dosis vaksin kepada pemerintah pusat dan masih menunggu kiriman.

Padahal, Pemkot Bandung telah menargetkan pancapaian 50 persen warga Kota Bandung sudah di vaksin guna menekan angka Covid-19 di Kota Bandung.

Lebih jauh ia menjelaskan, stok vaksin yang habis membuat capaian vaksinasi booster baru mencapai 48,54 persen dari target 50 persen.

Kendati begitu, capaian angka vaksinasi di KOta Bandung masih tinggi dibandingkan kabupaten kota di Jawa Barat.

"Kalau vaksin kemarin jujur sampai kemarin kita baru di 48,54 persen dari capaian 50 persen sebelum akhir Agustus. Kenapa belum tercapai karena kita terhambat masalah ketersediaan vaksin," ucapnya.

Disamping itu, guna mengejar target, kegiatan vaksinasi Covid-19 sempat dilakukan oleh pelaku usaha pariwisata beberapa waktu lalu dengan target peserta 1.000 orang. Mereka bekerja sama dengan Polres dan Kodim.

Asep menambahkan, pihaknya akan terus melakukan vaksinasi booster. Sedangkan booster tahap dua baru sekitar 15 persen untuk sumber daya manusia di bidang kesehatan.

"Booster tahap empat baru 15 persen ke SDM, kita targetkan September 50 persen. Ini dilihat dari ketersediaan vaksin," tandasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan target vaksinasi booster tahap pertama belum tercapai karena kekurangan dosis vaksin.

Pihaknya saat ini tengah mengajukan bantuan vaksinasi ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.***

Penulis: Tri Widiyantie | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini