Siswa SMP Pasundan melakukan senam dalam rangka Gerakan Nasional Aksi Bergizi. (Pemkot Banung)
TERASBANDUNG.COM - Gerakan Nasional Aksi Bergizi dilaksanakan serentak di 71 sekolah di lingkungan Kota Bandung.
Kegiatan ini diisi oleh 3 aktivitas masing-masing aktivitas fisik berupa senam pagi, konsumsi tablet tambah darah untuk siswi, serta menerapkan konsumsi makanan bergizi.
Salah satu tempat kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi dilaksanakan di SMP Pasundan 1 dan 2 yang melibatkan 300 siswa dari kelas 7 dan 8.
Gerakan Nasional Aksi Bergizi merupakan implementasi dari program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Baca Juga: Remaja Kota Bandung Siap Sebarkan Edukasi Komprehensif HIV - AIDS
Sub Koordinator Promosi dan Pemberdayaan Dinkes Kota Bandung, Nilla Avianty menyebut, kegiatan ini merupakan upaya menyebarluaskan informasi tentang pentingnya minum tablet tambah darah, melakukan aktivitas fisik setiap hari, serta makan bergizi seimbang di kalangan remaja.
Berkaca pada hasil riset kesehatan daerah tahun 2018, prevalensi anemia di kalangan usia 5-15 tahun 26,8 persen. Sedangkan untuk remaja usia 15-24 di angka 32 persen.
“Artinya, 3 dari 10 anak Indonesia berpotensi menderita anemia. Kegiatan ini merupakan upaya strategis pemenuhan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah juga perilaku hidup sehat,” ujar Nilla dilansir dari laman resmi Pemkot.
Kepala SMP Pasundan 1 Nana Mulyana menyambut positif kegiatan ini yang mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk introspeksi Pemerintah dalam mewujudkan generasi yang sehat.
Baca Juga: Area Parkir Teras Cihampelas Masih Jadi Kendala, Pemkot Bandung Bakal Permudah
“Kegiatan ini mengingatkan kita untuk sama-sama menerapkan hidup sehat,” ujarnya.
Hal senada dilontarkan Kepala SMP Pasundan 2, Has Mulyani yang berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan tentang pola hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi.
“Kita sedang menyiapkan calon pemimpin bangsa. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk menyiapkan mereka agar senantiasa sehat jasmani dan rohaninya,” pungkas Has Mulyani.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto
