TERASBANDUNG.COM - Mengecek kesehatan keuangan sangat penting dilakukan, terlebih diakhir tahun mengghadapi tahun baru 2025.
Khususnya bagi pada ibu rumah tangga yang biasanya berstatus sebagai menteri keuangan dalam rumah tangga.
Karena itu, yuk perhatikan beberapa tips yang bisa diaplikasikan dalam melakukan evaluasi dan menjaga kesehatan keuangan keluarga di akhir tahun.
Seperti disadur melalui laman Siap Nikah, tips ini juga bisa menjadi patokan dan acuan untuk bisa dijalankan di tahun depan.
Baca Juga : 480 Warga Dapat Penghasilan Tambahan dari Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada 2024
1. Evaluasi skema anggaran keluarga
Memiliki skema anggaran keluarga akan memberikan lebih banyak kemudahan untuk mengkaji perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode tertentu misalnya periode mingguan atau bulanan.
Biasanya, pengeluaran rutin dapat dipetakan dalam beberapa variabel utama seperti biaya perumahan, air & listrik, transportasi, pendidikan, dan grosir atau belanja kebutuhan primer.
Agar semakin efisien jelang akhir tahun, coba petakan kembali persentase masing-masing pengeluaran beberapa bulan terakhir.
Apakah ada yang dapat dikurangi porsinya, atau berpotensi akan meningkat pada tahun depan. Hitung juga rata-rata pengeluaran per bulan, dan pelajari pola pengeluaran di bulan tertentu yang lebih besar dari biasanya, misal di tahun ajaran baru anak, atau hari raya.
Jangan lupa, sisihkan anggaran untuk kebutuhan tiba-tiba misal pembaruan pajak, renovasi rumah, kegiatan ekstrakurikuler anak, serta agenda spesial keluarga misal liburan akhir tahun.
2. Cek persentase tabungan dan buat proyeksi
Dalam mengelola keuangan, aspek kebutuhan jangka panjang menjadi salah satu komponen penting yang perlu dipertimbangkan.
Selain menyusun persentase pengeluaran rutin dengan rinci, mengalokasikan sebagian pendapatan untuk menabung juga perlu dilakukan.
Jika sudah mulai menyicil tabungan keluarga untuk masa depan, perkuat motivasi menabung dengan menyusun proyeksi tabungan dalam beberapa waktu ke depan, serta untuk apa saja tabungan tersebut akan digunakan.
Misal, jika memiliki rencana untuk mengajak anggota keluarga berwisata, atau tabungan pendidikan untuk masa depan anak.
Jika baru akan memulai, ada baiknya diawali dengan melihat kembali persentase pendapatan yang mungkin dapat disimpan sebagai tabungan rutin.
Walaupun penting, harus tetap realistis dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan keluarga.
Baca Juga : Balai Kota Bandung Berhasil Kelola 80 Kantong Sampah per Hari
3. Perbanyak edukasi perencanaan keuangan
Banyak yang berpikir perencanaan keuangan hanya berkutat dengan memetakan pengeluaran dan perbanyak menabung.
Padahal, banyak hal yang dapat dipahami lebih mendalam jika mempelajari perencanaan keuangan, seperti menyusun tujuan finansial, mengantisipasi risiko keuangan, hingga eksplorasi instrumen investasi untuk menambah pendapatan pasif.
Baik baru akan memulai maupun telah menjalankan perencanaan keuangan. Kontinyu menambah pengetahuan tentang finansial perlu dilakukan agar tetap relevan dengan kondisi saat ini, apalagi dengan perkembangan teknologi finansial yang sangat dinamis.
Jelajahi konten-konten mengenai financial planning di platform digital, mengikuti diskusi atau seri berbagi ilmu bersama financial planner, atau menjadi bagian dari komunitas bisa menjadi pilihan.
4. Mulailah mengadopsi platform digital
Zaman terus berubah dan teknologi semakin berkembang. Untuk mempermudah gaya hidup, termasuk dalam mengelola keuangan dengan lebih efisien.
Sebagai bagian dari resolusi keuangan, tidak ada salahnya untuk mulai mengintegrasikan platform digital yang relevan dengan kebutuhan keuangan keluarga.
Jika mulai merasa berbelanja langsung di supermarket malah makin boros karena transportasi dan parkir misalnya, coba jajaki platform belanja grosir online yang menawarkan pengantaran gratis ke rumah.
Salah satu platform digital yang mungkin dapat dimanfaatkan dengan lebih maksimal tentu saja fitur e-wallet atau dompet digital.
Saat ini, dompet digital bukan hanya dapat dimanfaatkan untuk berbelanja online atau pembayaran di merchant via QRIS; namun juga semakin berkembang untuk berbagai kebutuhan transaksi digital lainnya.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu manfaatkan untuk mengecek kesehatan kondisi keuangan keluarga dan bersiap menyongsong tahun depan.***
Penulis: Dadi Mulyanto | Editor: Dadi Mulyanto