RAGAM NUSANTARA - Teknologi komunikasi berbasis 5G mulai berkembang di negeri Tirai Bambu, China.
Ribuan stasiun pemancar 5G dibangun di seluruh negeri dan nampaknya China akan menjadi "raja" 5G dunia.
Salah satu daerah yang mulai menjadi sasaran teknologi 5G adalah daerah otonomi Tibet, China barat daya.
Pemerintah China menambah pembangunan 3.083 stasiun pemancar 5G pada 2021, sehingga menambah jumlah keseluruhan stasiun pemancar 5G di wilayah tersebut menjadi 6.660.
Jumlah stasiun pemancar 5G di Tibet itu dirilis oleh Yan Jinhai, pelaksana tugas kepala pemerintahan regional Tibet dalam sebuah laporan.
Laporan kerja pemerintahannya yang disampaikan pada sesi kelima Kongres Rakyat Daerah Otonom Tibet ke-11.
Berdasarkan pencapaian tersebut, Tibet akan mempercepat pembangunan platform layanan publik internet industri pada 2022.
Dikutip dari Antara, Yan menyebutkan bahwa Tibet juga akan mendorong teknologi dan aplikasi jaringan 5G di bidang pendidikan, perawatan kesehatan, transportasi, serta logistik.
Dia menambahkan ekonomi digital daerah otonomi Tibet diperkirakan akan naik 10 persen pada 2022.
5G merupakan teknologi seluler generasi kelima yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan, mengurangi latensi, dan meningkatkan fleksibilitas layanan nirkabel.
Jaringan 5G juga akan menyederhanakan mobilitas, dengan kemampuan roaming terbuka tanpa batas antara akses seluler dan Wi-Fi.
Dilansir Twitter Indonesia Baik (@IndonesiaBaik) berikut kelebihan dan keuntungan dari taknologi 5G.
1. Kemampuan internet berkecepatan tinggi.
2. 10 kali lebih cepat dari jaringan 4G.
3. Streaming film dan video tanpa nge-lag dan berkualitas tinggi.
4. Cloud gaming dengan latensi rendah.
5. Ketersediaan dan kapasitas data besar.
6. Kualitas video call lebih lancar dan jernih.
7. Terhubung dengan berbagai perangkat ioT.
8. Virtual Reality (VR) dan Augmenten Reality (AR).
9. Kecepatan download tinggi.***