RAGAM NUSANTARA - Beberapa pemain mengalami kesulitan untuk menggunakan kontroller PlayStation 5 DualSense, sebagian karena ukuran dan beratnya.

Beberapa pemain mengalami kesulitan untuk menggunakan kontroller PlayStation 5 DualSense, sebagian karena ukuran dan beratnya.

Meskipun Sony belum merilis versi resmi dari Microsoft Xbox Adaptive Controller, beberapa orang mencoba mempermudah orang lain untuk memainkan game PS5.

YouTuber Akaki Kuumeri merancang adapter/Attachment yang di cetak dengan printer 3D, sehingga memungkinkan pemain menggunakan DualSense hanya dengan satu tangan. cetak 3D costum terpasang pada stik jempol bagian sebelah kiri.

Seperti yang terlihat di video tersebut jika kontroller diletakkan di permukaan datar atau paha seklalipun, kita menggerakkan seluruh kontroller secara fisik akan menggerakkan thumbstick. Tombol L1 dan L2 juga direplikasi pada sisi kanan pengontrol.

Ada tambahan opsional kedua yang menawarkan input untuk D-pad juga. Dengan tambahan ini, kita dapat menggunakan seluruh pengontrol hanya dengan satu tangan (kecuali tombol Bagikan tidak mendapatkan tambahan).

Karena bentuk DualSense yang simetris, Kuumeri mengatakan attachment dapat dibalik agar pas di bagian lain kontroller. Anda hanya perlu mengatur posisi komponen sebelum mencetaknya.

Kuumeri mendaftarkan adaptor ini pada sebuah lomba untuk desain kontroller satu tangan. Dia juga membagikan softfile adapter ini, agar semua orang yang membutuhkan ataupun tertarik bermain dengan satu tangan dapat mengunduh file dan mencetaknya untuk penggunaan pribadi.

Saat di uji coba adapter ini juga terbukti berguna bagi para gamer yang biasanya tidak memiliki masalah dalam menggunakan DualSense dengan kedua tangan.

Dalam sebuah video, Kuumeri mendemonstrasikan kemampuan memainkan game It Takes Two, sebuah game co-op-only, sendirian dengan menggunakan attachment pada dua kontroller.

Attachment ini juga dapat memberi kemudahan pemain untuk menikmati makanan ringan atau minuman tanpa harus menekan tombol pause.

Desain attachment Kuumeri tidak akan mengurangi masalah aksesibilitas pemain. Beberapa mungkin lelah menggerakkan kontroller secara fisik atau mereka mungkin tidak memiliki ketangkasan untuk mengakses keempat tombol atas dengan satu tangan.

Jadi apakah kalian tertarik dengan attachment yang satu ini?

Simak videonya di bawah ini.***