Ilustrasi. (Foto: antaranews.com)
RAGAM NUSANTARA - Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam. Ada ibadah khusus yang hanya dilakukan pada hari jumat, yaitu sholat jumat.
Dikutip dari umma.id, Allah SWT berfirman dalam Qur’an surat Al Jumu’ah ayat 9-10:
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat Jumat, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”
Di hari Jumat, selain kewajiban bagi laki-laki untuk menjalankan sholat Jumat, ada banyak amalan lain yang bisa dikerjakan. Amalan-amalan tersebut merupakan ibadah sunnah.
Apa saja amalan tersebut? Berikut ini adalah 11 amalan yang bisa dilakukan di hari jumat:
1. Membaca Surat Al-Kahfi
Membaca surat Al-Kahfi bisa dilakukan pada awal hari Jumat yaitu pada Kamis malam, tepatnya setelah masuk waktu maghrib.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jumat.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok)
2. Memperbanyak Dzikir
Dzikir adalah mengingat Allah. Walaupun bisa dikerjakan setiap hari di waktu kapan saja, namun ada baiknya diperbanyak atau ditingkatkan pada hari jumat. Anjuran ini tercantum dalam al Qur’an surat Al Jumu’ah ayat 9:
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah…”
3. Memperbanyak Doa
Di hari Jumat, kita juga disunnahkan untuk memperbanyak doa. Anjuran ini sesaui hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang menyebut bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jumat kemudian berkata, “Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan sholat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari dan Muslim)
Sedikit waktu yang dimaksud dalam hadits di atas adalah detik terakhir pada hari Jumat. Tepatnya ketika mejelang maghrib, saat matahari akan terbenam di hari Jumat.
4. Memperbanyak Shalawat
Shalawat itu bisa kita lakukan kapan saja dan dimana saja, baik pagi, siang, sore, ataupun malam. Kita bahkan sangat dianjurkan untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW. Jadi, alangkah baiknya jika shalawat tersebut diperbanyak pada hari Jumat.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”. Para sahabat berkata, “Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?” Nabi bersabda,“Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An Nasa-i)
5. Mandi Jumat
Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mandi pada hari Jumat, maka ia mandi seperti mandi janabah…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahkan ada sebagian ulama yang menjadikan mandi Jumat ini wajib hukumnya. Hal ini berdasarkan sebuah hadits dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang telah baligh.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Memakai Pakaian Terbaik
Anjuran ini terkait erat dengan perintah sholat Jumat. Ketika sholat muslim menghadapkan dirinya pada Allah. Maka sepantasnyalah ia tampil dengan pakaian terbaiknya.
Nabi SAW bersabda, “Wajib bagi kalian membeli dua buah pakaian untuk sholat Jumat, kecuali pakaian untuk bekerja” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani)
7. Membersihkan Diri dan Menggunakan Minyak Wangi
Nabi SAW bersabda, “Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai dengan kemampuan dirinya, dan ketika imam memulai khutbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis di atas menunjukan anjuran yang perlu dilakukan ketika akan menegrjakan shalat Jumat. Bukan hanya mandi dan berpakaian terbaik, tapi juga disempurnakan dengan wewangian. Sesungguhnya Allah menyukai kebersihan dan keindahan.
8. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutut
Ada sebuah larangan yang disampaikan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis hasan yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi dari Sahl bin Mu’adz bin Anas.
Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) ketika sedang mendengarkan khatib berkhutbah. Maka, menghindarkan diri dari perilaku yang dilarang tersebut pun bisa menjadikan sebuah amal ibadah.
9. Memperbanyak Sholat Sunnah Sebelum Khatib Naik Mimbar
Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia shalat semampunya dan dia diam mendengarkan khutbah hingga selesai, kemudian shalat bersama imam, maka akan diampuni dosanya mulai Jumat tersebut sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari.” (HR. Muslim)
Selain memperbanyak sholat sunnah ketika khatib belum naik ke atas mimbar, hadits di atas juga menunjukkan bahwa berbicara saat khatib sedang berkutbah itu dilarang. Maka, jamaah yang melaksanakan sholat Jumat wajib untuk mendengarkan.
10. Menyegerakan Berangkat ke Masjid
Bersegera ke masjid merupakan salah satu sunnah yang bisa kita lakukan di hari Jumat.
Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah shalat Jumat” (HR. Bukhari).
11. Melaksanakan Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat
Sama seperti sholat wajib lainnya, ada juga shalat sunnah yang mengiringi shalat Jumat. Sholat sunnah setelah sholat Jumat dilakukan dua rakaat atau empat rakaat.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan shalat Jumat, maka shalatlah 4 rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka shalatlah 2 rakaat di masjid dan 2 rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)
Amalan sunnah yang sering dianggap hal kecil atau sepele dan seringkali diabaikan itu ternyata bisa membuahkan pahala. Maka dengan mengerjakannya akan bertambah pula kebaikan bagi diri kita. ***