Ilustrasi kecelakaan beruntun./pixabay.
RAGAM NUSANTARA - Kecelakaan beruntun di KM 92 di jalan Tol Cipularang terjadi belum lama ini.
Tak kurang dari 19 kendraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun di jalan Tol dari arah Bandung menuju Jakarta itu.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, Kompol Lalu Wira Sutriana mengungkapkan kronologi kecelakaan beruntun tersebut.
Menurut Wira Sutriana kecelakaan beruntun disebabkan hilangnya kendali bus Laju Prima yang dikemudikan Dede Yusuf di jalan menurun yang mengakibatkan menabrak kendaraan yang berada di depan.
Baca Juga: Tekan Pelanggar Lalu Lintas, ETLE Mobile Diterapkan di Wilayah Rawan Kecelakaan
“Setelah menabrak kendaraan di kiri, kemudian oleng menabrak kembali kendaraan lain. Kondisi jalan juga padat. Sehingga ada 19 kendaraan terlibat,” tuturnya melansir situs resmi NTMC Polri.
Usai terjadi kecelakaan sang pengemudi bus langsung melarikan diri dan sampai sekarang polisi masih mencari Dede Yusuf.
“Untuk kondektur sudah diamankan dan saat ini berada di Polres Purwakarta,” terang Wira Sutriana.
Beruntung tidak ada korban jiwa, namun sedikitnya empat orang yang mengalami luka ringan dan saat ini sudah dibawa ke RS Abdul Rajak Purwakarta.
Baca Juga: Info Lengkap Cara Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Cuma Rp14 Ribu per Liter
“Pengemudi dikenakan Pasal 310 dan 312 UU LLAJ. Bila ditemukan unsur lain nanti di TKP, bisa kena pasal lainnya,” ujarnya menambahkan.
Wira Sutriana pun berharap kecelakaan lain bisa segera diminimalisir, dan ini menjadi perhatian untuk dikoordinasikan dengan pihak terkait.
“Kami akan memasang imbauan kepada pengemudi agar berhati-hati di jalur tersebut. Hal itu mengingat dari geografisnya cukup rawan,” tuturnya.
“Kami akan koordinasi juga untuk pemasangan CCTV di TKP. Sehingga bisa dilihat bagaimana kejadian, sebagai bahan evaluasi ke depan,” sambungnya menegaskan.
Agar kecelakaan tidak terulanmg, polisi uga akan menggelar ramp check berkala bersama stakeholder kepada angkutan barang dan orang di lokasi-lokasi tertentu.
“Ini semua demi meminimalisir kecelakaan dan kecelakaan jalan kendaraan tersebut,” tutupnya.**