Peserta Citayam Fashion week di kawasan Sudirman, Jakarta(@citayam_fashion_week)
TERASBANDUNG.COM - Kawasan Dukuh Atas-Sudirman belakangan menjadi krodit dan semakin ramai.
Kondisi tersebut tak lepas akibat hadirnya Citayam Fashion Week yang awalnya diinisiasi oleh para remaja asal daerah penyangga Jakarta.
Misalnya seperti daerah Citayam, Bojong Gede, dan Depok, yang mengubah kawasan ruang terbuka Dukuh Atas-Sudirman, Jakarta Pusat, menjadi tempat nongkrong.
Semakin ramai dan kroditnya kawasan Dukuh Atas akibat Citayam Fashion Week (CFW), direspon oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Terlebih lagi banyak pria yang berpakaian feminism diarea tersebut.
Baca Juga: 2 Tahun STNK Mati Data Otomatis Bakal Dihapus, Begini Isi Aturannya
Dikatakan Riza Patria, merebaknya fenomena Citayam Fashion Week di berbagai daerah lain merupakan hal yang wajar. Riza menganggap fenomena itu sebagai ruang ekspresi anak-anak muda.
"Biasa. Ada yang bagus di satu daerah, daerah lain itu ikut-ikutan itu biasa, itu normal," kata Riza Patria dikutip dari pmjnews.
Menurutnya, fenomena semacam CFW, peran dan tugas pemerintah serta seluruh elemen masyarakat harus optimal.
Riza meminta yang terpenting, para remaja disekitar lokasi tersebut tetap mewaspadai kehadiran LGBT (lesbi, gay, biseksual, dan transgender) yang belakangan juga ikut ramai berdatangan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Kuliner Malam di Pusat Kota Bandung
"Yang penting tugas kita sebagai Satpol PP, sebagai pemerintah kita jaga, bagaimanapun anak-anak kita butuh berekspresi butuh eksistensi diri kita jaga kita didik," pinta Riza.
"Para artis, selebgram bantu anak-anak kita jangan semua harus pemerintah, swasta juga bantu dibimbing, disalurkan juga. Yang harus hati-hati itu soal LGBT," tandasnya.**