Prawira Bandung gugur di babak semifinal Indonesia Basket League (IBL) 2022 setelah ditaklukkan Satria Muda Pertamina. (Twitter Prawira Bandung)
TERASBANDUNG.COM - Prawira Bandung gugur di babak semifinal Indonesia Basket League (IBL) 2022 setelah ditaklukkan Satria Muda Pertamina dua game beruntun.
Satria Muda Pertamina mengalahkan Prawira Bandung 73-54 pada Game 2 semifinal di C-Tra Arena, Bandung, Minggu 21 Agustus 2022.
Meski gagal, Presiden Prawira Bandung Teddy Tjahjono, tetap memuji perjuangan para pemain Prawira Bandung. Menurutnya, pencapain skuad asuhan David Singleton tersebut.
"Kami bangga atas perjuangan pemain-pemain kita dari Prawira Bandung karena ini adalah hasil yang maksimal yang kita capai," Teddy Tjahjono saat dikonfirmasi langsung, Senin 21 Agustus 2022.
Teddy hanya menyayangkan, pemain seperti Yudha Saputera harus ditarik keluar dari pertandingan melawan Satria Muda.
Meski begitu, Teddy menjadikan musim ini pelajaran berharaga bagi Prawira Bandung agar di musim depan bisa lebih baik lagi.
"Begitu Yudha sudah keluar, perolehan poin menjadi tersendat, jadi membuat semakin jauh, tapi kita akan bersiap diri untuk kedepannya supaya lebih baik, Kita kan step by step," ujar Teddy.
Tak hanya itu, dirinya mengatakan bahwa akan melakukan evaluasi seluruhan, termasuk pelatih Prawira Bandung, David Reynard Singleton, apakah akan dipertahankan musim depan atau tidak.
"Nanti kita akan evaluasi terlebih dahulu," tutup Teddy yang juga menjabat sebagai Direktur PT Persib Bandung Bermartabat ini.
Jalannya pertandingan
SM dan Prawira sama-sama bermain menyerang pada pertemuan kedua mereka. Kedua tim sama-sama jual beli serangan. Prawira kemudian unggul tipis, dengan skor 11-10.
Walau tertinggal, SM berusaha keras untuk mengejar. Mereka terus mencoba untuk menyamai permainan Prawira. Namun, pada akhirnya kuarter pertama direbut Prawira dengan skor 21-19.
Berlanjut ke kuarter kedua, SM tampak bermain sangat agresif. Mereka terus memberikan tekanan kepada pertahanan Prawira, sehingga berbalik memimpin, dengan skor 31-23.
Menyadari kebangkitan SM, Prawira mencoba untuk mengejar. Mereka pun mampu membuat pertahanan SM kesulitan. Namun, SM dapat menjaga keunggulan di akhir kuarter kedua, dengan skor 33-32.
Persaingan yang sengit kemudian terjadi pada kuarter ketiga. Prawira ingin melanjutkan momentum, dan mengejar ketertinggalan.
Bahkan, mereka sempat kembali memimpin dengan angka 43-40. Tak mau kalah, SM menampilkan permainannya yang agresif.
Prawira berusaha untuk menahan gempuran yang diberikan SM. Hanya saja, akhirnya SM sekali lagi berada di depan pada akhir kuarter keempat, dengan skor 51-45.
Memasuki kuarter keempat, permainan Prawira tampak mengalami penurunan. Mereka bermain tanpa banyak energi. Keadaan tersebut membuat SM sanggup menambah keunggulan menjadi 60-53.
Prawira kemudian bagai tak memberikan perlawanan. Mereka semakin tertinggal, dengan SM terus menjauh. Akibat hal itu, SM pun berhasil memastikan kemenangan dengan skor 73-54.***