Ilustrasi. Ciri-ciri Asam Urat . (Daddy Mulyanto/RAGAMNUSANTARA.COM)
TERASBANDUNG.COM - Asam urat, mungkin banyak yang menganggapnya sebagai salah satu jenis penyakit yang tidak begitu mematikan.
Anggapan seperti ini sering membuat orang lengah hingga tanpa sadar asam urat sudah menjadi terlalu parah hingga memicu komplikasi serius. Komplikasi inilah yang sangat berbahaya, bahkan berpotensi mematikan.
Untuk mengantisipasi masalah yang lebih serius, penting bagi setiap individu untuk mengetahui ciri-ciri asam urat. Ada beberapa tanda asam urat.
Salah satunya adalah nyeri sendi yang tidak tertahankan. Namun di samping nyeri sendiri, sebenarnya masih ada ciri-ciri penyakit asam urat lainnya.
Baca Juga : 8 Langkah Pertolongan Pertama yang Wajib Diketahui saat Kesetrum
Berikut ciri-ciri asam urat tinggi yang perlu diwaspadai seperti disadur dari laman Anlene.Rasa tidak nyaman di bagian sendi
Tidak semua penyakit asam urat selalu disertai rasa nyeri. Di tahap-tahap awal, penyakit ini justru jarang menunjukkan gejala. Penderitanya akan merasa bahwa semuanya baik-baik saja. Meski demikian, pengkristalan tetap terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi.
Pengkristalan di bagian sendi terkadang membuat rasa tidak nyaman. Jika diperhatikan lebih cermat, sendi akan terasa tidak nyaman, terlebih saat digerakkan. Tanda-tanda seperti ini memang terlihat minor. Karena itulah, banyak yang mengabaikannya.
Jika Anda merasakan gejala seperti ini, sebaiknya segera periksa ke dokter. Cari tahu berapa kadar asam urat Anda. Jika rasa tidak nyaman tersebut memang diakibatkan kadar asam urat yang terlalu tinggi, Anda bisa lebih cepat mengambil langkah antisipasi.
Terdapat benjolan atau pembengkakan di area sendi
Kadar asam urat yang terlalu tinggi akan memicu pengkristalan di area sendi. Kristal yang terbentuk umumnya kecil. Akan tetapi, kristal-kristal tersebut memiliki sisi-sisi tajam dan keras hingga berpotensi melukai sekitarnya.
Kristal asam urat yang terbentuk dapat bergesekan dengan lapisan yang melindungi sendi atau yang biasa disebut dengan sinovium.
Jika gesekan sering terjadi, hampir bisa dipastikan lapisan sinovium akan membengkak dan terasa lunak saat ditekan. Benjolan di bagian sendi juga bisa terjadi akibat peningkatan jumlah pelumas sendi atau cairan sinovial.
Baca Juga : Di Tengah Kendala Traktor, Rancasari Panen Raya 7 Ton Beras dari Varietas IP400
Baik karena sinovium membengkak atau bertambahnya cairan sinovial, benjolan di area sendi menunjukkan bahwa peradangan sedang terjadi. Tindak lanjut sebaiknya dilakukan agar gejala tersebut tidak berkembang menjadi lebih serius.
Panas di persendian
Peradangan yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dapat memicu rasa panas di area sendi. Dalam beberapa kasus, penderita penyakit asam urat bahkan merasakan sensasi seperti terbakar. Kondisi seperti ini lazim terjadi.
Meski demikian, sensasi yang dirasakan tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa panas di bagian sendi sebenarnya disebabkan oleh reaksi sistem imun saat proses inflamasi atau peradangan terjadi.
Saat proses inflamasi, sistem imun akan melepaskan peptida, yakni sejenis protein kecil ke jaringan lunak yang terdapat di area sendi.
Zat tersebut dapat memicu berkumpulnya cairan di sekitar sendi. Aliran darah pun meningkat. Itulah kenapa peradangan akibat asam urat sering disertai pembengkakan dan rasa hangat atau panas di sekitar sendi.
Baca Juga : Di Tengah Kendala Traktor, Rancasari Panen Raya 7 Ton Beras dari Varietas IP400
Rasa nyeri yang tidak tertahankan
Nyeri di bagian sendi merupakan gejala asam urat yang umum terjadi. Saat kadar asam urat terlalu tinggi dan kristal-kristal asam urat terbentuk, ujung-ujung tajamnya dapat menyebabkan rasa sakit yang tidak tertahankan.
Rasa nyeri akibat penyakit asam urat memang tidak terjadi setiap waktu. Dalam banyak kasus, nyeri sendi mulai terasa di waktu pagi. Rasa nyeri yang dirasakan akan semakin parah selama 4-12 jam pertama.
Bahkan setelah rasa sakitnya hilang, masih ada sisa-sisa yang tertinggal, seperti sensasi tidak nyaman di area persendian.
Beberapa bagian tubuh yang sering terasa nyeri akibat asam urat diantaranya adalah ibu jari, siku, lutut, pergelangan kaki dan jempol kaki. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan nyeri juga dirasakan di sendi-sendi yang lain.
Kulit kemerahan di daerah persendian
Asam urat merupakan senyawa yang dalam kondisi normal akan dibuang oleh ginjal melalui air seni. Di sini ginjal memiliki andil besar dalam menjaga kadar asam urat agar tetap seimbang.
Namun saat kadar asam urat terlalu tinggi, ginjal akan kesulitan dalam memprosesnya. Hingga akhirnya, asam urat menumpuk dan membentuk kristal di area persendian.
Kristal-kristal kecil yang terbentuk di bagian sendi ini dapat menyebabkan peradangan. Peradangan akibat asam urat tidak hanya menyebabkan pembengkakan. Inflamasi yang terjadi juga dapat menyebabkan kulit kemerahan, khususnya di area persendian.
Warna kemerahan di kulit ini bisa terjadi akibat meningkatnya aliran darah di area tersebut. Hal ini biasa disebut dengan istilah vasodilatasi. Biasanya, kulit kemerahan akibat peradangan asam urat memiliki warna merah terang. Saat disentuh juga terasa hangat.
Penyakit asam urat umumnya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Diet yang buruk dan aktivitas fisik yang sedikit dapat meningkatkan resikonya.
Mencegah penyakit asam urat dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Jaga asupan makanan dengan makan makanan bergizi seimbang, dan hindari makanan-makanan yang dapat membuat asam urat semakin parah.***