TERASBANDUNG.COM - Rajin mencuci hidung dari sisi medis menjadi salah satu cara yang disarankan sebagai langkah pencegahan agar tak tertular virus.

Ternyata, aktivitas mencuci hidung ini pun sudah diajarkan jauh sebelumnya oleh Islam, bahkan dilakukan setiap hari oleh setiap muslim dalam istinsyaq yang menjadi salah satu aktivitas ketika berwudu.

Salah satu cara membersihkan hidung yang diajarkan dalam Islam adalah sunah saat berwudu, yaitu istinsyaq yang merupakan proses menghirup air ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya lagi. Di mana ternyata kegiatan ini memang bermanfaat bagi kesehatan.

Baca Juga : Cara Paling Benar untuk Menghindari Penyakit Mata

Seorang psikiater dan neurolog asal Austria, Prof Leopold Werner von Ehrenfels menemukan bahwa wudu dapat menstimulasi pusat syaraf dalam tubuh manusia.

Kegiatan tersebut menstimulasi lima organ panca indra yaitu mata, telinga, hidung, mulut, tangan, dan kaki.

Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ, dan sistem organ yang bersifat terapi. Di sisi lain, bagian yang dibasuh juga merupakan pintu masuk bagi ribuan kuman, virus, dan bakteri.

Istinsyaq atau menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya sendiri memiliki manfaat secara medis untuk membersihkan hidung dari kuman yang ada di dalamnya.

Orang yang senantiasa berwudu dengan baik, maka akan memiliki hidung yang terbebas dari segala kuman yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, serta mencegah kuman masuk ke dalam sistem pernapasan.

Baca Juga : Makan Sambil Berdiri Tidak Dianjurkan dalam Islam, Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Dalam sebuah hadis disebutkan, “Jika salah seorang di antara kamu bangun dari tidur, maka hendaklah dia beristintsar (mengeluarkan air dari hidung setelah istinsyaq (menghirup air ke hidung) tiga kali. Sebab setan menginap di rongga hidungnya.” (Muttafaq Alaih).

Ade Hashman dalam bukunya yang berjudul Rahasia Kesehatan Rasulullah, dilansir dalam Republika menjelaskan, istinsyaq merupakan suatu perbuatan yang mungkin tidak akan pernah dilakukan orang—apalagi secara rutin, kecuali jika ia berwudu.

“Dengan istinsyaq, maka ada upaya membersihkan selaput dari lendir hidung yang mungkin terkontaminasi oleh udara kotor serta kuman,” kata dr. Hashman.***