TERASBANDUNG.COM - Inovasi terbaru dihadirkan Citiasia bersama Sisfo Indonesia lewat platform televisi berbasis satelit, yakni TV CoCreation (TVCC).

Konsepnya mengedepankan konten-konten hasil kolaborasi masyarakat serta komunitas.

Wakil Presiden Direktur TVCC, Nirwan Harahap mengatakan, TVCC adalah bentuk implementasi internet of things (IoT) menggabungkan broadband dan broadcast.

Perbedaan paling mencolok dengan platform lainnya, adalah dari sisi penontonnya.

"Beda dengan suguhan lainnya, disini audiens bisa ikut terlibat mengembangkan kontennya. Selama ini kan, kalau menonton televisi itu audiens tidak terlibat dalam kontennya. Tapi, dengan TVCC itu audiens atau komunitas boleh mengembangkan konten," kata Nirwan Harahap di Aston Hotel Tropicana, kemarin.

Baca Juga : Mejeng di Uniqlo Heritage Produk UMKM Lokal Bandung Mampu Naik Kelas

Nirwan Harahap menjelaskan, perbedaan dengan platform YouTube adalah terlalu banyak informasi sehingga terkadang orang malas untuk mengakses dan mencarinya.

Kemudian, konten YouTube tak selektif, sehingga siapa pun dapat membuatnya terlepas secara faktual benar atau tidak.

"Kami TVCC punya tube yang bisa menyeleksi. Namun, semua bisa dipertanggungjawabkan informasinya. Konten yang diproduksi nantinya, bisa dibagi hasil dengan pemerintah dan pembuat konten," ucapnya.

Agar dapat mengakses kanal tersebur, Nirwan menjelaskan masyarakat terlebih dahulu memiliki antena dan dekoder sebagai alatnya.

Pihaknya saat ini sudah memasang 1.000 dekoder di wilayah Kabupaten Indramayu.

Baca Juga : Kolaborasi Pemkot Bandung dan ITB untuk Cari Solusi Penanganan Sampah

"TVCC itu media 4.0 yang tak hanya sebagai alat tonton melainkan alat belajar, semisal membuat konten-konten dari setiap wilayahnya," ujar dia.

Sementara, Presiden Direktur TVCC, Fitrah R Kautsar menambahkan, TVCC memanfaatkan perkembangan teknologi satelit, sebagai bagian dari ekosistem kota cerdas atau smart city.

TVCC juga hadir bersamaan dengan proses migrasi saluran televisi analog menuju televisi digital.

"Sejak 2021, kita sudah adopsi di 600 titik kantor pemda, desa, dan sekolah se-Indramayu dengan nama Ayu TVCC dan sedang diperkenalkan pula ke seluruh Indonesia, seperti Jatim, Bali, dan Jambi," tandasnya.***