Kondisi bangunan di Jalan Cokroaminoto Kabupaten Cianjur yang rusak akibat gempa. (Foto: Tri Widiyantie/Terasbandung.com)
TERASBANDUNG.COM - Gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur Senin (21/11/2022) meluluhlantakkan rumah dan bangunan.
Korban pun berjatuhan. Hingga sore tadi tercatat 56 warga meninggal dunia, dan 700 lainnya luka-luka.
Sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, terdampak timbunan longsor akibat gempa, Senin (21/11/2022) siang.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, hingga kini anggota kepolisian masih melakukan penyisiran dan proses evakuasi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Baca Juga : Tinjau Lokasi Gempa Cianjur, Ridwan Kamil Sebut Masih Banyak Warga Terperangkap
"Sementara ini terdeteksi 40 KK menjadi korban yang tertimbun longsor di Kecamatan Cugenang. Saat ini evakuasi dihentikan sementara karena situasi gelap dan masih ada gempa susulan," ucap Ibrahim saat dihubungi, Senin (22/11/2022).
Bangunan di Jalan Cokroaminoto Kabupaten Cianjur rusak diguncang gempa. (Foto: Tri Widiyantie/Terasbandung.com)
Saat ini, kata Ibrahim, Kapolres Cianjur bersama anggotanya masih bersiaga di lokasi kejadian. Proses evakuasi pun akan segera dilakukan kembali.
"Pasukan Dalmas masih siaga di TKP, kegiatan tadi dipimpin langsung oleh Kapolres Cianjur," ucap dia.
Selain itu, Markas Polres Cianjur juga mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa yang terjadi. Meski sejumlah ruangan rusak, pelayanan tetap berjalan seperti biasanya.
Baca Juga : Link Download Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022, Dimulai 20 November Qatar vs Ekuador
Untuk membantu para korban terdampak gempa, Polres Cianjur juga telah membuka posko bencana. Para korban akan menempati posko sementara untuk mendapatkan penanganan medis.
"Perkembangan saat ini Polres Cianjur telah membuka Posko Bencana bertempat halaman Mapolres Cianjur, dan sebagian warga masyarakat sekitar yang terdampak dilakukan evakuasi di Mapolres," ucap Ibrahim.***