Tinjau Lokasi Gempa Cianjur, Ridwan Kamil Sebut Masih Banyak Warga Terperangkap

Tinjau Lokasi Gempa Cianjur, Ridwan Kamil Sebut Masih Banyak Warga Terperangkap Ratusan warga korban gempa dirawat di pelataran RSUD Sayang Kabupaten Cianjur. (Foto: Tri Widiyantie/Terasbandung.com)

TERASBANDUNG.COM - Gempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022) siang sekitar pukul 13.31 WIB.

Pusat gempa berada di darat, yakni di 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun mengaku prihatin dengan bencana tersebut dan langsung meninjau lokasi kejadian.

Menurut Ridwan Kamil, bencana tersebut mengakibatkan banyak bangunan luluh lantak. Sementara hingga Senin (21/11/2022) sore, jumlah korban meninggal mencapai 56 jiwa, dan 700 lebih warga menderita luka-luka.

"Dan karena masih banyak warga yang terperangkap di tempat kejadian, kami asumsikan warga luka-luka dan meninggal bertambah seiring waktu," kata Ridwan Kamil saat memantau langsung lokasi terdampak gempa bumi, tepatnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur.

Baca Juga : Jadwal Lengkap Siaran Langsung Piala Dunia 2022 Malam Ini dan Link Live Streaming

Ridwan Kamil menambahkan, karena situasi masih chaos, kegiatan kedaruratan banyak dlakukan outdoor guna mengantisipasi gempa susulan yang memang terjadi 2-3 kali setelah kejadian.

Dia juga menegaskan bahwa Tim TNI Polri sudah dikoordinasikan untuk bencana alam ini. "Tim TNI Polri sudah dikordinasikan," tutupnya.

Sementara itu, ratusan warga korban gempa Cianjur mendapatkan perawatan di RSUD Sayang Cianjur, Senin (21/11/2022). Hingga pukul 18.00 WIB korban terus berdatangan.

Berdasarkan pantauan langsung di RSUD Sayang Cianjur, ratusan korban gempa datang dengan kondisi yang memprihatinkan. Mereka terpaksa mendapatkan perawatan di pelataran rumah sakit.

Sebagian besar korban menderita luka-luka di bagian kepala hingga kaki. Bahkan, tidak sedikit yang mengalami sesak nafas karena tertimpa bangunan. Ada juga yang mengalami patah tulang kaki, hingga kepala bocor.

Pihak RS pun menangani para korban langsung di tempat, sayangnya lagi kondisi oksigen RS yang sempat menipis dan juga listrik mati.***

Penulis: Tri Widiyantie | Editor: Ginanjar

Berita Terkini