Didin Haerudin (72), penjual warung nasi di dekat Polsek Astana Anyar. (Foto: Tri Widiyantie)
TERASBANDUNG.COM - Didin Haerudin (72) kaget bukan kepalang. Tiba-tiba saja dia mendengar suara ledakan sangat keras saat sedang menjaga warungnya di Jalan Astana Anyar, Rabu 7 Desember 2022.
"Saya lagi kerja tiba-tiba dengar suara dentuman yang keras. Saya bilang: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun," kata Didin yang lokasi warungnya berada sekitar 500 meter dari Polsek Astana Anyar.
Sesaat setelah suara dentuman terdengar, Didin pun melirik ke arah Polsek Astana Anyar. Dia pun melihat kepulan asap tebal dari kantor polisi tersebut.
"Bapak lirik ke sana, di kantor polisi ada asap tebal. Semua pada lari ke sana, Bapak enggak. Terus polisi nyuruh kendaraan balik arah," ujar Didin.
Baca Juga : Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Pelaku Gunakan Motor Pelat AD
Didin pun tidak mengetahui apa yang terjadi di Polsek Astana Anyar, termasuk soal bom bunuh diri. Meski mengaku takut, dia tetap akan berjualan seperti biasanya.
"Bapak enggak nyangka apa-apa. Takut sih takut, tapi gimana lagi, nyari sesuap nasi," ujar Didin yang tinggal tak jauh dari Polsek Astana Anyar.
Polisi meminta toko-toko di sekitar Polsek Astana Anyar tutup setelah bom buuh diri tersebut. Namun, Didin memilih tidak menutup warungnya dan tetap berjualan seperti biasa.
"Kan Bapal jualan nasi, kalau tutup gimana, mubazir. Takut sih takut, tapi gimana lagi, nyari sesuap nasi," ujar Didin.
Sebelumnya, suara ledakan terdengar dan sesudahnya asap muncul di kawasan Markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu 7 Desember 2022 pagi.***