TERASBANDUNG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus membenahi lokasi pedagang kaki lima (PKL) di basemen alun-alun dan Jalan Sumatera.

Rencananya penataan ini mulai digarap awal tahun 2023 dan ditargetkan selesai sebelum Ramadan.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, jika penataan bisa selesai sebelum momentum Ramadan, maka peningkatan omzet para PKL diharapkan akan semakin meningkat.

"Kalau bisa selesai sebelum puasa, tentu akan sangat terasa buat para pedagang. Kemungkinan dengan penataan ini bisa menunjang peningkatan omzet. Mereka juga akan senang," ujar Yana Mulyana dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.

Yana Mulyana berpesan agar aksesibilitas pengunjung lebih dipermudah terutama di basemen alun-alun.

Baca Juga: Diklaim yang Pertama, Kota Bandung Punya Destinasi Unggulan Baru Kuliner Halal Aman Sehat di Taman Valkenet Malabar

"Memang ada kekhawatiran soal infrastruktur penunjang di basemen alun-alun, tapi itu akan kita benahi bersama seperti sirkulasi udara, listrik yang akan dipasang meteran sendiri agar pedagang tidak mengambil aliran listrik dari masjid, dan saluran pembuangan," jelasnya.

Maka dari itu, Yana Mulyana mengimbau agar penataan di Jalan Sumatera bisa didahulukan sembari melengkapi infrastruktur penunjang lainnya.

Tak hanya itu, Yana juga menyampaikan, dalam waktu dekat, Masjid Raya Alun-alun ini akan menjadi Masjid Raya milik Kota Bandung. 

"Karena besok Jabar sudah punya Al Jabbar dan kami pun sudah mengajukan ke Pak Gubernur agar Masjid Raya kembali lagi ke Pemkot Bandung," ungkapnya.

Baca Juga: Jalan Sukajadi dan Kawasan RSHS Zona Merah, Ema: Tidak Ada Toleransi Bagi Kegiatan PKL

Sementara Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Ciptabintar) Kota Bandung, Bambang Suhari menuturkan beberapa fokus penataan basement alun-alun di antaranya penerangan, sirkulasi udara, suasana parkiran yang tersembunyi dan tidak terawat.

"Sedangkan untuk yang di Jalan Sumatera, area yang akan ditata panjangnya mencapai 100 meter. Jumlah PKL eksis sebanyak 18 tenant dengan jenis kuliner," sebut Bambang.

Konsep desain penataannya dibagi menjadi tiga blok. Blok 3 TPA berukuran 2,7x19 meter untuk lima tenant. Blok 2 TPA berukuran 2,7x19 meter untuk lima tenant. Lalu, Blok 1 LM berukuran 2,7x29 meter ada delapan tenant.

"Kita juga menyediakan tower air. Lalu ada tulisan Foodstreet Jalan Sumatera, ini sebagai indentitasnya," pungkasnya.**